REJABAR.CO.ID, BANDUNG -- Angin segar berembus dari pengelolaan Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo). Sejak resmi dikelola Yayasan Margasatwa Tamansari per 21 Maret 2025, di bawah kepemimpinan John Sumampau, kontribusi pajak dari lembaga konservasi satwa ini langsung menunjukkan lonjakan signifikan.
Dalam rentang Maret hingga Juni 2025, pajak yang disetor mencapai Rp 1,041 miliar. Capaian tersebut menjadi bukti keseriusan manajemen baru dalam membangun tata kelola yang akuntabel.
“Kami taat pajak dan menyadari sepenuhnya kewajiban kami sebagai wajib pajak,” ujar John Sumampau secara tertulis, Rabu (9/7/2025). Menurut dia, sejak serah terima pengelolaan, pihaknya tidak menerima data pembayaran pajak dari manajemen sebelumnya.
Karena itu, ia menegaskan pencapaian ini adalah hasil dari pembenahan internal dan komitmen mereka untuk menjalankan kewajiban kepada negara secara transparan.
Tak hanya fokus pada urusan internal, John juga menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemerintah Kota Bandung dalam menata pelaku usaha di dalam dan sekitar kawasan Bandung Zoo. Ia menilai, upaya pendataan dan penertiban tersebut adalah bentuk nyata dari tekad Pemkot menata aset daerah secara profesional.
“Langkah ini akan menghadirkan kepastian hukum bagi para pelaku usaha, sekaligus menciptakan ruang usaha yang lebih sehat dan berkeadilan,” ucapnya. John juga menekankan pentingnya sinergi antara pelaku usaha, pengelola kawasan, dan pemerintah daerah untuk menciptakan iklim usaha yang tertib dan berkelanjutan.
Ia berharap, proses pendataan dan penataan yang kini tengah berjalan akan menjadi fondasi kuat untuk menjadikan kawasan Bandung Zoo sebagai ruang publik yang edukatif, aman, dan berkontribusi maksimal terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung.
“Kami siap bekerja sama secara erat dengan Pemkot Bandung dan seluruh pihak terkait. Kami percaya, dengan kolaborasi yang solid, kawasan ini akan tumbuh menjadi ruang yang tidak hanya tertib secara administratif, tetapi juga sejahtera secara ekonomi,” tutup John penuh optimisme.