Ahad 13 Jul 2025 20:37 WIB

Komisi X DPR RI Dorong Siswa Belajar Coding dan Artificial Intelligence

Belajar AI dan coding di sekolah cukup penting untuk mengembangkan kreativitas siswa

Red: Arie Lukihardianti
 Anggota F-PKS Ledia Hanifah
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anggota F-PKS Ledia Hanifah

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG -- Komisi X DPR RI mendukung semua siswa diajarkan soal perkembangan teknologi terkini. Salah satunya, coding dan artificial intelligence (AI). Sebab, teknologi itu bisa menjadi pemicu peningkatan kreativitas siswa.

Oleh karena itu, Komisi X DPR RI bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan sosialisasi terhadap 100 siswa SMA di Kota Bandung dan sekitarnya. Dengan fasilitas lengkap di sekolah, siswa diyakini bisa mempelajari coding dan AI akan lebih dengan mudah.

Baca Juga

"Jadi hari ini akan diberikan pemicu kepada mereka agar mereka bisa memakai fasilitas di sekolah seperti komputer dan internetnya secara grtis. Sehingga nanti mereka tinggal melanjutkan pembelajaran AI secara bertahap dan mengoptimalkan untuk proses belajar mereka," ujar Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifah, kepada wartawan akhir pekan lalu.

Menurut Ledia, pembelajaran mengenai AI dan coding di sekolah cukup penting untuk mengembangkan kreativitas siswa. Dengan catatan, kata dia, AI tidak boleh dimanfaatkan untuk kegiatan yang negatif dan menyalahi.

"Banyak orang menyalahartikan penggunaan AI. Misalnya, ada konten pornografi kemudian di protes namun beralasan tidak apa-apa karena itu hanya AI atau konten provokasi dan meremehkan orang lain," katanya.

Padahal, kata dia, sebenarnya AI bisa digunakan sebagai pengacu kreativitas positif dalam pembelajaran. "Memang mereka berbeda tanggapan, ada yang merasa terbantu oleh AI ada juga yang merasa tidak terbantu padahal sebenarnya ada ilmunya. Disini juga diajarkan ilmunya," kata Ledia.

Ledia menilai, sekarang menjadi tugas bersama khususnya guru untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai batas penggunaan teknologi. Selain itu, pengawasan dari orang tua juga sangat penting.

"Jadi kita harus bisa memberikan pengertian pada anak mana hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Selain itu pengawasan dari orang tua juga sangat diperlukan. Tapi hal ini belum kita siapkan, mungkin nanti juga kita akan mempersiapkan orang tua agar mengerti penggunaan AI agar bisa memantau anaknya," katanya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement