Ahad 13 Jul 2025 18:00 WIB

Soal Kepala Daerah Ngonten, Wakil Ketua Komisi II Ingatkan Kepala Daerah Fokus Bekerja

Kepala daerah ngonten tak masalah, asalkan tak lupa dengan kerja utamanya. 

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Arie Lukihardianti
Wakil Ketua DPR Adies Kadir (ketiga kiri) menerima berkas pembahasan dari Wakil Ketua Komisi II Zulfikar Arse Sadikin (kiri) pada Rapat Paripurna Ke-14 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Wakil Ketua DPR Adies Kadir (ketiga kiri) menerima berkas pembahasan dari Wakil Ketua Komisi II Zulfikar Arse Sadikin (kiri) pada Rapat Paripurna Ke-14 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025

REJABAR.CO.ID,  JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi II DPR, Zulfikar Arse Sadikin angkat bicara mengenai fenomena kepala daerah membuat konten di media sosial. Salah satu yang getol bermedsos ialah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. 

Zulfikar mendorong kepala daerah di semua tingkatan untuk tetap fokus bekerja memberi manfaat bagi masyarakat. Zulfikar mensinyalkan tak mempermasalahkan kepala daerah ngonten, asalkan tak lupa dengan kerja utamanya. 

Baca Juga

"Kepada semua kepala daerah, baik gubernur, bupati, dan walikota, tanpa terkecuali, ayo sibukkan diri dengan menghadirkan berbagai kebijakan, program, kegiatan yang berkelanjutan dan berkesinambungan yang mampu membawa pembaharuan pemerintahan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat," ujar Zulfikar kepada Republika, Ahad (13/7/2025). 

Zulfikar menyebut rakyat sudah berharap besar kepada kepala daerahnya untuk bekerja maksimal. Menurutnya, harapan itu mesti dijawab kepala daerah dengan merealisasikan janji kampanyenya. "Harapan itulah yang dititipkan rakyat ke pundak kepala daerah, dan harapan itu juga yang menjadikan mereka dipercaya untuk memimpin daerah, dan saat inilah waktu dan kesempatan untuk mewujudkannya," ujar politisi dari partai Golkar itu. 

Zulfikar juga merasa tak masalah dengan kepala daerah ngonten. Tapi Zulfikar meminta kepala daerah itu benar-benar bekerja untuk masyarakat. "Soal pemberitaan dan cara memberitakan apa yang kita kerjakan tidak menjadi penting, yang penting apa yang kita kerjakan sungguh-sungguh menebar kemaslahatan bagi semua stakeholder secara berkepanjangan," kata Zulfikar. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Wakil Gubernur Erwan Setiawan telah melewati 100 hari pertama kepemimpinan sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu. Dalam 100 hari kepemimpinannya, Dedi meluncurkan sederet kebijakan yang memicu kontroversi. Dedi juga mendapat julukan "Gubernur Konten" karena gaya komunikasinya yang dekat dengan media sosial. 

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement