REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Tahun ini, pelaksanaan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) 2025 ada yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar akan turut meramaikan acara Sunda Karsa Fest KKJB 2025 dengan menampilkan pameran produk kreatif serta berbagai potensi budaya dan produk unggulan dari 27 desa wisata di berbagai daerah di Jabar.
KKJB 2025 akan digelar di Atrium Trans Studio Mall dan TCC Bandung pada 17-20 Juli 2025.
Menurut Kepala Disparbud Jabar Iendra Sofyan, ada dua aspek yang akan ditampilkan dalam acara tersebut. Yakni, aspek ekonomi kreatif dan aspek kawasan pariwisata. Nantinya, akan ada sekitar 27 desa wisata yang akan hadir untuk mempromosikan potensi daerahnya pada acara tersebut baik kulinernya, kerajinan, atau objek wisata.
"Nah kawasan desa bisa jadi daya tarik wisatawan, daya tariknya baik alam atau buatan seperti kerajinannya, makanannya, bahkan ada produk budaya," ujar Iendra saat menghadiri kegiatan Bewara Jawa Barat (Beja) vol 16 yang membahas rencana penyelenggaraan KKJB 2025 di Aula Barat Gedung Sate, Senin (14/7/2025).
Iendra pun mendukung penuh acara tersebut karena bisa menjadi ajang promosi bagi desa wisata di Jabar. "Ini kesempatan baik buat kami bisa menampilkan ekonomi kreatif dan potensi desanya," katanya.
Iendra menjelaskan, 27 desa tersebut akan dibagi pada empat kelompok. Yakni agrowisata, eduwisata, kuliner dan kerajinan. Disparbud Jabar, bekerjasama dengan Asita dan Kelompok Sadar Wisata juga menyiapkan 500 paket wisata untuk ditawarkan kepada para pengunjung.
"Jadi tidak hanya pameran, kami menyiapkan paket kunjungan wisata itu kerja sama nanti juga dengan Asita juga disiapkan oleh para Pokdarwis. Nah itu yang akan kita tawarkan nanti jadi nanti yang ditawarkan oleh setiap desa atau kampung itu selain memang perdagangannya produk-produknya yang ke-2 adalah paket wisatanya," katanya.
Tak hanya itu, Disparbud juga akan menggelar Grand Final Mojang Jajaka 2025 pada rangkaian kegiatan tersebut.
"Untuk meningkatkan daya tarik pasti memerlukan promosi atau pemasaran. Untuk meningkatkan ini perlu ada SDM yang mampu menjelaskan tentang potensi Jawa Barat makanya ada Mojang Jajaka yang diharapkan jadi pemengaruh atau influencer dan kolaborator untuk mempromosikan potensi pariwisata dan kebudayaan Jawa Barat," katanya.