Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pernah menegaskan kegiatan study tour selama ini merupakan piknik. Ia pun bergeming dengan pro dan kontra terhadap kebijakannya.
"Selama ini teman-teman sekolah menetapkan kegiatan study tour sesungguhnya bukan study tour sesungguhnya ya piknik. Kalau piknik, piknik saja nggak usah pakai bahasa yang akademik tetapi di dalamnya mengajarkan kebodohan dan kebohongan," ucap dia.
Dedi mempersilakan bagi sekolah atau orang tua siswa yang menginginkan kegiatan piknik. Akan tetapi, tidak boleh menjadi kebijakan sekolah.
"Jadi kalau piknik, piknik saja. Ibu-ibu mau piknik, piknik aja tetapi jangan jadi study tour dan jadi kebijakan sekolah," kata dia.
Dedi menegaskan tidak akan membatalkan larangan study tour menjadi keputusan. Ia menegaskan tidak ingin terdapat lembaga yang mendapatkan keuntungan dari penderitaan orang.
"Saya ingin tidak boleh ada satu lembaga memiliki kebahagiaan dari hasil pendapatannya tetapi orang lain mengalami penderitaan. Pinjam sana pinjam sini demi piknik anak anaknya yang bertuliskan study tour," kata dia.