Selasa 29 Jul 2025 12:55 WIB

Diterjang Banjir, KBM Sekolah di Yayasan Darussurur Kota Cimahi Terganggu

Dari hasil assessment sementara ada 11 rumah dan satu sekolah yang terendam banjir

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Siswa SMP dan SMK Darussurur, Kota Cimahi Tengah Membersihkan Material Sisa Banjir pada Selasa (29/7/2025).
Foto: Ferry Bangkit
Siswa SMP dan SMK Darussurur, Kota Cimahi Tengah Membersihkan Material Sisa Banjir pada Selasa (29/7/2025).

REJABAR.CO.ID,  CIMAHI -- Kegiatan belajar mengajar (KBM) di Yayasan Pendidikan Darussurur di Kampung Panyaweuyan, RT 02/13, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat pada Selasa (29/7/2025) terganggu.

Hal itu dikarenakan lingkungan sekolah itu terendam banjir pada Senin (28/7/2025) sekitar pukul 19.00 WIB dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter sampai 1,2 meter. Air baru surut pada Selasa (29/7/2025) sekitar pukul 05.00 WIB. Siswa dan guru sibuk membereskan sisa banjir. Mereka mulai beraksi dengan peralatan yang ada di sekolah pada pukul 07.00 WIB.

Baca Juga

Salah satunya Viryal (14), siswa kelas VIII SMP Darussurur yang ambil bagian bersih-bersih ruang kelas tempatnya belajar. Ia menyiram lumpur dengan air bersih, sebagian teman-temannya menyapu lumpur ke luar ruangan. "Tadi mulai dari jam 7 pagi, baru selesai sekitar jam 9. Tapi itu juga belum semua bersih, lapangan masih penuh lumpur," ujar Viryal.

Ia dan teman-temannya tak masalah harus berkotor-kotoran sebelum belajar. Namun ia tetap berharap ada solusi untuk banjir. Sebab, lingkungan sekolah tempatnya menimba ilmu kerap diterjang banjir jika hujan deras mengguyur.

"Enggak apa-apa, kan buat kenyamanan kita juga makanya tadi disuruh pakai baju olahraga soalnya kan mau beres-beres kelas," kata Viryal.

Guru dan siswa belum memulai aktivitas pembersihan area lapangan sekolah yang terendam lumpur sekitar 5 sentimeter. Mereka masih fokus pada bagian ruangan kelas dan ruangan lain yang terendam semalaman. "Belum, fokus ke ruangan kelas dulu. Yang terdampak sekitar 8 kelas, kemudian perpustakaan, ruang kepsek, ruang komite, ruang satpam," ujar salah seorang guru, Rohman M Arifin.

Siswa SMK dan SMP, terlihat sibuk bersih-bersih sisa banjir. Sementara siswa SD diliburkan sehari dan kembali masuk pada Rabu (30/7/2025) setelah sekolah bersih dari sisa banjir.

"Sekarang cuma SMK dan SMP saja yang masuk, kalau anak SD full diliburkan. Ini kejadian yang ketiga di tahun ini, cuma dibanding banjir 2023 ini paling parah banjir enggak surut-surut, lebih dari 8 jam," kata Arifin.

Sementara itu, anggota Unit Reaksi Cepat BPBD Kota Cimahi, Jaka Umbara, menyebut dari hasil assessment sementara ada 11 rumah dan satu sekolah yang terendam banjir di Kelurahan Utama. "Hasil assessment kita, itu 11 rumah dan 1 sekolah. Air masuk ke semua ruangan, ketinggian bervariasi sekitar 50 sentimeter. Saat ini kita sudah imbau untuk mengungsi ke kerabat dulu," kata Jaka. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement