Senin 04 Aug 2025 11:32 WIB

8,6 Juta Pelajar di Jabar Bakal Dicek Kesehatan Gratis

Sekolah yang berstatus merah dan kuning bakal mendapatkan intervensi dari Kemenkes

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin hadir di SMP Negeri 5 untuk mengecek cek kesehatan gratis bagi pelajar serentak dilakukan di seluruh Indonesia, Senin (4/8/2025).
Foto: M Fauzi Ridwan.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin hadir di SMP Negeri 5 untuk mengecek cek kesehatan gratis bagi pelajar serentak dilakukan di seluruh Indonesia, Senin (4/8/2025).

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG-- Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Erwan Setiawan mengungkapkan sebanyak 8,6 juta pelajar di Jabar bakal dilibatkan dalam program pemeriksaan atau cek kesehatan gratis (CKG). Ia mengatakan sekolah yang mempunyai pelajar dengan kesehatan bakal diintervensi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Dari program CKG ini di Jawa Barat kita prioritaskan untuk 8.600.000 lebih siswa yang akan kita ikut sertakan dalam CKG ini," ujar Erwan, saat meninjau CKG di SMPN 5 Bandung mendampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin, Senin (4/8/2025).

Baca Juga

Ia mengaku merasa prihatin saat mengetahui banyak pelajar di SMPN 5 Bandung yang mengalami masalah mata usai dilakukan pemeriksaan. Selanjutnya, sekolah yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada pelajar bakal memiliki status mulai dari merah, kuning dan hijau.

Ia menyebut sekolah yang berstatus merah dan kuning bakal mendapatkan intervensi dari Kemenkes termasuk harus mengoptimalkan UKS. Sedangkan sekolah yang berstatus hijau untuk dipertahankan. "Jangan sampai ketika bulan depan ada pemeriksaan lagi mereka menjadi kuning atau apalagi menjadi merah," kata dia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan para pelajar yang bermasalah dengan kesehatan akan didata di unit kesehatan sekolah (UKS). Selanjutnya pihak petugas puskesmas bakal datang ke UKS untuk memeriksa kondisi pelajar yang bermasalah kesehatan seperti masalah gigi.

Ia menyebut pemeriksaan kesehatan gratis untuk pelajar melibatkan petugas pukesmas. Budi mengimbau orangtua pelajar agar memastikan anaknya telah mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis.

"Supaya ketahuan kalau nilainya jelek jangan langsung dimarahin. Siapa tahu gara-gara dia gak bisa lihat gitu kan matanya punya masalah kalau giginya buruk itu harus cepet-cepet dibawa ke puskesmas kan gratis supaya bisa diobati," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement