REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan sebanyak 16 juta orang masyarakat telah mengakses program pemeriksaan atau cek kesehatan gratis (CKG) sejak Februari tahun 2025. Hasil dari pemeriksaan, mayoritas penyakit yang diidap masyarakat yaitu sakit gigi dan anemia untuk perempuan.
"Sekarang per kemarin sudah 16 juta. Jadi mulainya kan 10 Februari jadi per kemarin sudah 16 juta. Secara nasional yang paling tinggi ini ada masalah gigi, yang kedua anemia di wanita," ujar Budi, saat meninjau program CKG untuk pelajar di SMPN 5 Bandung, Senin (4/8/2025).
Ia menyebut hemoglobin ibu hamil tidak boleh rendah di bawah 12. Apabila rendah maka kemungkinan anak yang dilahirkan nanti mengalami stunting atau pertumbuhan anak yang terhambat.
Budi melanjutkan masyarakat yang mengalami sakit gigi harus segera datang ke puskesmas untuk diperiksa lebih lanjut. Ia menyebut masyarakat yang memiliki karang gigi banyak maka otomatis terdapat lubang gigi dan menganggu makan. "Jadi nanti gizinya anak-anak gak bagus. Yang kedua infeksi. Jadi banyak bakteri di sini itu bisa kemana mana nanti bisa kena organ lain," kata dia.
Ia pun mengungkapkan bahwa cek kesehatan yang dilakukan gratis alias tidak dipungut biaya yang merupakan program Presiden Prabowo Subianto. Apabila terdapat pihak yang meminta uang agar segera melaporkannya.
"Jadi kalau ada yang minta duit, laporin ke pak wali atau pak wakil gubernur karena ini gratis ini hadiah dari bapak Presiden Prabowo Subianto untuk 280 juta rakyat beliau gitu ya. Setiap tahun dikasih cek kesehatan gratis," katanya.
Budi menambahkan program cek kesehatan gratis meliputi diantaranya tes urin termasuk tes kejiwaan untuk pelajar SD, SMP dan SMA. Ia melanjutkan pelaksanaan cek kesehatan gratis untuk pelajar dilakukan serentak di 230 ribu sekolah dan madrasah.
Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan mengatakan sudah sebanyak 2,4 juta masyarakat Jawa Barat yang mengikuti program cek kesehatan gratis. "Sudah 2,4 juta," kata dia.