Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin, KH Imam Ushuludin, mengakui, santrinya menjadi korban kecelakaan oleh rombongan moge Harley Davidson. Menurut dia, santrinya itu sedang disuruh ke ATM oleh guru dan diduga terserempet oleh rombongan Harley Davidson yang menuju arah Bandung di Jalan Nasional, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, pada sekitar pukul 14.00 WIB.
"Mereka (rombongan moge) menurut saksi sempat berhenti, tapi hanya menengok dan terus berangkat lagi," ujar Kiai Imam.
Karena itu, sebagai pimpinan, dia meminta santri bersatu untuk aparat kepolisian untuk menindak tegas. Dia menegaskan, hukum harus berlalu untuk siapapun.
"Mudah-mudahan ada hikmahnya dari kejadian ini," ujar dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Republika, korban atas nama Yayat (23 tahun) yang mengalami luka di sejumlah bagian sempat dibawa ke Puskesmas Cihaurbeuti setelah mengalami kecelakaan. Kemudian, korban sempat diperbolehkan pulang ke pesantren.
Tak lama berada di pesantren, korban mengalami muntah darah. Alhasil, korban dibawa ke RS TMC Kota Tasikmalaya. Saat ini, korban masih menjalani perawatan di RS TMC Kota Tasikmalaya.