Rabu 11 Oct 2023 22:44 WIB

15 Juta Liter Air Bersih Disalurkan untuk Warga Terdampak Kekeringan di Jabar

Dampak kekeringan atau kesulitan air bersih dilaporkan di 23 kabupaten/kota.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) BPBD menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
(ILUSTRASI) BPBD menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan.

REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Kondisi kemarau panjang mengakibatkan masalah kekeringan atau kesulitan air bersih di sejumlah daerah wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Untuk membantu warga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mengoordinasikan penyaluran bantuan air bersih ke daerah terdampak kekeringan.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Jabar, hingga 10 Oktober 2023, dilaporkan sudah disalurkan bantuan air bersih mencapai 15.591.960 liter untuk warga di daerah terdampak kekeringan.

Baca Juga

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jabar Hadi Rahmat mengatakan, untuk pendistribusian bantuan air bersih itu, BPBD provinsi bekerja sama dengan BPBD kabupaten/kota, serta sejumlah pihak terkait, seperti PDAM dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Dilaporkan ada 287.288 kepala keluarga (KK) yang terdampak kekeringan atau kesulitan air bersih, tersebar di 23 kabupaten/kota. Daerah terdampak kekeringan atau kesulitan air bersih ini, antara lain di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Bogor.

Selain itu, di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, serta Kabupaten Cirebon.

Kemudian di wilayah Kabupaten Subang, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Bandung.

Selain kekeringan dan kesulitan air bersih, Hadi mengatakan, pada musim kemarau juga terjadi kebakaran hutan atau lahan di sejumlah daerah. Terdata ada 22 kabupaten/kota terdampak kekeringan dengan kejadian kebakaran hutan atau lahan. Dilaporkan juga ada sekitar 861,3 hektare lahan pertanian yang terbakar.

“Kebakaran hutan dan lahan di 22 kabupaten dan kota sebagian besar bisa tertangani dengan kerja sama semua pihak terkait,” ujar Hadi, Rabu (11/10/2023).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement