REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Pos Indonesia kembali akan melayani kiriman logistik bagi jemaah haji asal Indonesia pada musim haji 2025. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk memastikan distribusi barang berjalan lancar.
Kepastian keterlibatan Pos Indonesia setelah ikut dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Penyelenggaraan Layanan Logistik Jemaah Haji 2025 yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).
Menurut Direktur Business Development dan Portfolio Management Pos Indonesia, Prasabri Pesti, Pos Indonesia telah memiliki sertifikasi distribusi halal untuk mendukung layanan logistik jemaah haji. "Sebagaimana pada keberangkatan haji tahun sebelumnya, kami juga akan menyiapkan petugas di Makkah dan Madinah untuk membantu jemaah dalam pengiriman barang kembali ke Tanah Air," ujar Prasabri, dalam keterangan resminya, Rabu (12/2/2025).
Pos Indonesia, berkomitmen untuk tidak hanya melayani pengiriman barang milik jemaah haji. Tetapi juga, mendukung pengiriman logistik petugas dan penyelenggara untuk kelancaran musim haji tahun ini.
Komitmen Pos Indonesia ini, kata dia, sejalan dengan mandat Menteri BUMN Erick Thohir, bahwa BUMN harus mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Termasuk, Pos Indonesia agar dapat memastikan pengiriman kargo dan logistik haji secara cepat dan efisien.
"Kami saat ini masih dalam tahap persiapan, mencari solusi dan evaluasi atas berbagai kendala yang mungkin akan muncul di lapangan. Kami juga terus berdiskusi dan berkoordinasi dengan stakeholder serta lembaga terkait untuk meningkatkan kualitas layanan dan SLA (Service Level Agreement)," kata Prasabri.
Pasabri optimistis, Pos Indonesia bisa memberikan layanan logistik terbaik bagi jemaah haji Indonesia pada 2025. Pos Indonesia juga, akan memberikan harga terjangkau untuk pelayanan haji ini. Serta, kepastian akan distribusi logistik hingga pelosok nusantara.
Deputi Bidang Koordinasi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito mengatakan, perjalanan Jemaah Haji tahun 2025 asal Indonesia direncanakan berlangsung antara Bulan Mei hingga Juli 2025. “Meskipun dari tahun ke tahun penyelenggaraan haji telah mengalami berbagai perbaikan, namun untuk membangun ekosistem haji yang baik diperlukan kolaborasi dari berbagai sektor,” kata Warsito.
Dukungan tersebut penting dilakukan, agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lancar. Serta, jemaah haji melaksanakan ibadah dengan khusyu tanpa harus memikirkan pengiriman barang bawaan dan perlengkapan lainnya.