Jumat 21 Feb 2025 22:47 WIB

Kadin Jabar akan Gelar Rapat Bahas Keberadaan Ormas di Kawasan Industri

Sejumlah pihak telah menandatangani MoU agar ada solusi efektif atasi aksi premanisme

Red: Arie Lukihardianti
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Provinsi Jawa Barat (Kadin Jabar), Almer Faiq Rusydi
Foto: Arie Lukihardianti
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Provinsi Jawa Barat (Kadin Jabar), Almer Faiq Rusydi

REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Keberadaan oknum organisasi masyarakat (Ormas) di kawasan industri dikeluhkan oleh dunia usaha di Jabar. Menanggapi hal ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Provinsi Jawa Barat (Kadin Jabar), Almer Faiq Rusydi, mengaku prihatin terhadap maraknya aksi premanisme dan pngutan liar (Pungli). Karena, bisa menurunkan minat investasi. Meskipun, terkait data akurat dampak yang ditimbulkan masih dalam proses kajian.

“Karena saya belum mendapatkan data yang akurat. Insya Allah Minggu depan akan dilakukan rapat koordinasi dengan Kadin Indonesia dan stakeholder terkait untuk membahas itu,” ujar Almer kepada wartawan usai mengikuti kegiatan Tasyakur Bi Nikmah berbagi dengan anak yatim di Kantor Kadin Jabar, Kota Bandung, Jumat (21/2/2025).

Baca Juga

Almer mengatakan, aksi Pungli dan premanisme yang terjadi di kawasan industri sudah mulai menimbulkan kekhawatiran. Namun, ia tetap optimis bahwa kebijakan yang tegas dan kerja sama antara pemerintah serta pelaku usaha akan segera mengembalikan iklim investasi yang kondusif.

“Saya yakin apa yang disampaikan Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi pada saat pelantikan di istana negara sudah cukup jelas dan kita sebagai organisasi tentunya harus mendukung program yang disampaikan pak Gubernur,” katanya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, kata dia, sejumlah pihak telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Gubernur, pemerintah, TNI/Polri, dan Kejaksaan. MoU tersebut diharapkan menjadi dasar pembentukan regulasi baru yang dapat memberikan solusi efektif terhadap aksi premanisme. Sehingga, menciptakan suasana investasi yang nyaman dan aman di Jabar.

Kadin Jabar pun, kata dia, berkomitmen untuk mendukung penuh inisiatif pemerintah, terutama melalui Operasi Jabar Manunggal yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat.

"Kami apresiasi ya kepada Gubernur dan juga pemerintah dan stakeholder, karena tadi juga saya hadir di acara serah terima jabatan di Gedung DPRD yang mana ada MoU antara pemerintah, TNI/Polri dan Kejaksaan. Kita akan bersama-sama dengan pemerintah untuk mewujudkan iklim usaha yang kondusif dan aman di Jawa Barat,” papar Almer.

Almer mengatakan, pekan depan pihak Kadin Jabar akan berkordinasi dengan bagian kawasan industri di Kadin Indonesia untuk membahas secara tuntas berbagai gangguan aksi premanisme yang terjadi di Kabupaten/Kota di Jabar.

Rencana tersebut, kata dia, mencakup upaya untuk merangkul ormas sebagai mitra kerja profesional, dengan melibatkan pelatihan yang diharapkan mampu mengubah peran ormas menjadi kontributor positif dalam dunia usaha.

“Kami berharap organisasi masyarakat ini bisa dirangkul untuk bisa bergabung secara profesional. Karena, saya yakin program pemerintah sendiri melalui Presiden Prabowo Subianto bahwa kita harus bergotong royong demi mewujudkan iklim usaha yang kondusif dan terwujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen,” katanya.

Kadin Jabar optimistis terhadap kepemimpinan baru Gubernur Jabar yang langsung mengambil langkah tegas dengan peluncuran Operasi Jabar Manunggal.

Meskipun berbagai tantangan masih ada, optimisme dari seluruh pemangku kepentingan masih ada, dengan keyakinan bahwa sinergi dan kebijakan tegas akan mengembalikan kepercayaan investor serta mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Jabar.

Kadin Jabar sendiri, menggelar kegiatan Silaturahmi dan Tasyakur Bi Nikmah, berbagi santunan serta makan bersama puluhan anak yatim dan masyarakat tidak mampu di lingkungan kantor Graha Kadin Jabar. Yakni, anak yatim dan dhuafa di daerah Kelurahan Kacapiring Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. "Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian sosial dan semangat gotong royong yang menjadi landasan dalam mewujudkan iklim usaha yang lebih baik di Jawa Barat," katanya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement