REJABAR.CO.ID, BANDUNG--Tim Badan Hisab Rukyat Daerah Jawa Barat (Jabar) mengungkapkan hasil pengamatan hilal di Observatorium Albiruni di Fakultas Syariah, Unisba Bandung mengungkapkan hilal 1 Ramadhan tidak terlihat akibat cuaca mendung, Jumat (28/2/2025). Termasuk pemantauan hilal di 10 titik di Jabar tidak terlihat akibat cuaca mendung.
Kepala Badan Hisab Rukyat Daerah Jabar, Prof Encup Supriatna mengatakan, hasil pengamatan Rukyatul hilal di Jawa Barat khususnya di Albiruni menunjukan hilal tidak terlihat. Ia menuturkan kondisi tersebut terjadi serupa di 10 titik pengamatan di Jabar.
"Hasil observasi rukyatul hilal di Jabar khususnya di Albiruni, di tempat lain di 11 titik di Jabar dilaporkan tidak terlihat (hilal)," ujar Prof Encup kepada wartawan seusai melakukan pengamatan, Jumat (28/2/2025).
Encup mengatakan, hilal tidak terlihat disebabkan kondisi cuaca yang mendung alias gelap. Sehingga hilal 1 Ramadhan 1446 Hijriah sama sekali tidak terlihat.
Ia melanjutkan pengamatan hilal dilakukan di Pangandaran, Santolo Garut, Subang, Sukabumi, dan Banjar. Pihaknya akan melaporkan hasil pengamatan hilal di Jawa Barat kepada pemerintah pusat untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan sidang isbat.
Ia mengatakan akan menunggu hasil keputusan pemerintah pusat. Sebab masih menunggu hasil pengamatan hilal di tempat lainnya yang berada di seluruh Indonesia.
Kepala Kemenag Jabar Ajam Mustajam memastikan hilal di wilayah Jabar tidak terlihat karena faktor cuaca. Oleh karena itu, pihaknya selanjutnya akan menunggu sidang isbat pemerintah pusat. "Hilal di Jabar tidak ada. Adapun keputusan nunggu sidang isbat," kata dia.