4 Program Dukung Lapangan Pekerjaan
Kang DS menginformasikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung, bagi lulusan SLTA yang belum memiliki kerja untuk mendaftarkan diri ke Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung. Dia mengatakan ada empat komponen yang akan dipersiapkan.
"Pertama, dipersiapkan untuk pekerja migran Indonesia untuk kerja ke Korea dan Jepang dengan mengikuti pelatihan bahasa Jepang dan Korea. Setelah lulus dipersiapkan untuk bekerja ke Jepang dan Korea secara gratis tanpa dipungut biaya," katanya.
Kedua, kata Kang DS, khusus ibu-ibu yang sudah diceraikan atau ditinggal meninggal dunia oleh suaminya, pemerintah menyiapkan program make-up artis, kemudian dilatih menjadi wirausaha. Setelah berhasil dan sukses, warga bisa bekerja atau menjadi wirausaha.
"Kalau tidak punya modal, pemerintah akan menyiapkan Rp 50 miliar untuk pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Supaya ibu-ibu tak pinjam ke bank emok karena bank emok merusak karakter masyarakat. Selain itu, supaya tak pinjaman ke pinjaman online," ujarnya.
Terkait program pinjaman ini, Kang DS akan berkolaborasi dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi supaya Gubernur meminta ke Bank BJB untuk menurunkan bunga pinjamannya.
"Supaya masyarakat Jawa Barat bisa menikmati keuangan Bank BJB," katanya.
Program ketiga adalah untuk menjadi pegawai atau pekerja di perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung dan sekitarnya. Bupati Bandung pun sudah bekerjasama dengan 133 perusahaan di Kabupaten Bandung yang akan merekrut sekitar 8.000 orang calon karyawan dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan masing-masing.
"Supaya calon pekerja yang akan masuk ke pabrik tidak usah bayar dulu. Apabila masih ada oknum yang meminta bayaran masuk kerja ke perusahaan antara Rp 3 juta, Rp 5 juta sampai Rp 10 juta, kami dari Forkopimda siap membasmi orang-orang yang tidak bertanggungjawab itu," kata dia.
Bupati menegaskan apabila ada oknum atau perusahaan menerima calon karyawan masuk kerja harus ada uang dulu, untuk dilaporkan kepada dirinya.
Keempat, kata Kang DS, untuk menciptakan muda enterpreneur atau menjadi pengusaha. "Kami sudah launching pada Ahad kemarin, kita rencanakan sekitar 1000 orang untuk dilatih. Setelah mumpuni bisa bekerja ataupun menjadi wirausaha," katanya.