Selasa 22 Apr 2025 20:24 WIB

Pagelaran Wayang Golek Saat Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung Bikin Warga Terpana

Kang DS berharap Kabupaten Bandung di usia 384 ini lebih maju.

Red: Dwi Murdaningsih
Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir langsung di tengah-tengah ribuan warga menyaksikan pagelaran seni wayang golek dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung.
Foto:

Program Kabupaten Bandung Menyukseskan Program Nasional

Dalam rangka menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto, menurutnya, presiden punya gagasan dan rencana aksi yang sudah digelar, yaitu program makanan bergizi gratis atau MBG. 

"Kabupaten Bandung kebagian 361 titik dapur untuk diproyeksikan sekitar 1,2 juta jiwa yang akan diberikan makanan bergizi gratis setiap harinya," ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Bandung juga turut mendukung kepala desa berdasarkan Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia

"270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung untuk membuat akta notarisnya untuk membuat Koperasi dan diberikan bantuan langsung oleh Pemerintah Kabupaten Bandung," katanya.

Dia menjelaskan bahwa sebanyak 280 desa dan kelurahan telah membentuk koperasi dengan nama Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih. Setiap koperasi tersebut membutuhkan rata-rata 9 orang pengurus, sehingga totalnya ada sekitar 2.500 orang yang siap mengelola koperasi di seluruh wilayah tersebut.

"Uang akan berputar di Kabupaten Bandung sekitar Rp 4,3 triliun. Secara ekonomi mikro ini akan menjadi multiplayer effect yang sangat luar biasa," katanya.

Terkait dengan pertanian, Kang DS mengatakan presiden menginginkan adanya swasembada pangan. Ia mengatakan Kabupaten Bandung dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa, siap mensukseskan program Presiden dan Gubenur Jawa Barat.

Ia menjelaskan, Pemkab Bandung baru-baru ini meluncurkan upaya yang berpihak pada kepentingan masyarakat yakni "Bandung Bedas Nyaah Ka Indung". Seluruh ASN (Aparatur Sipil Negara) Kabupaten Bandung diwajibkan memiliki ibu asuh. Sebanyak 19.000 orang ASN sudah dilibatkan dalam program ini.

Setiap ASN harus memiliki satu ibu asuh, dengan sasaran ibu-ibu di atas usia 50 tahun yang tidak bekerja. Setiap bulan, para ASN akan memberikan stimulan kepada ibu asuh tersebut, sesuai dengan kemampuan masing-masing. Ia berharap program itu bisa mengurangi angka kemiskinan ekstrim dan menjaga stabilitas inflasi di Kabupaten Bandung.

"Setiap satu orang ASN harus mempunyai ibu asuh, siapa sasaran ibu asuh adalah ibu-ibu di atas usia 50 tahun tidak mempunyai pekerjaan. Maka ASN Kabupaten Bandung harus memiliki sebagai ibu asuh satu orang. Setiap bulannya diberikan stimulan berdasarkan kemampuan masing-masing para ASN," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement