Rabu 23 Apr 2025 15:03 WIB

Lewat Dakocan, Cirebon Targetkan 639 Ribu Anak Miliki KIA Tahun Ini

Saat ini sudah sekitar 420 ribu KIA yang tercetak.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Sejumlah pelajar antre membuat Kartu Identitas Anak (KIA) (Ilustrasi)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sejumlah pelajar antre membuat Kartu Identitas Anak (KIA) (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID,  CIREBON--Pemkab Cirebon telah memiliki program Dokumen Adminduk KIA Bocah Kabupaten Cirebon (Dakocan). Program yang digagas oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cirebon itu berfokus pada penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) bagi siswa jenjang SD, SMP, hingga SMA di Kabupaten Cirebon.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Cirebon, Iman Supriadi menjelaskan, program Dakocan tahun ini menargetkan penerbitan KIA untuk 62 persen anak dari total anak-anak usia 0 hingga 16 tahun yang berjumlah 1.047.000 jiwa. Itu berarti, target penerbitan KIA tahun ini di Kabupaten Cirebon menyasar 639.333 anak. “Saat ini sudah sekitar 420 ribu KIA yang tercetak. Sisanya, kami siapkan sekitar 300 ribu blanko tambahan untuk mengejar target 62 persen,” ujar Iman, Rabu (23/4/2025).

Baca Juga

Peluncuran program Dakocan yang dilakukan Selasa (22/4/2025) pun menjadi langkah awal untuk menyasar seluruh siswa SMP. Selanjutnya, akan terus dilanjutkan ke jenjang pendidikan lain. Pembuatan KIA juga kini semakin mudah. Siswa cukup mengirimkan pas foto melalui pihak sekolah, kemudian Disdukcapil akan mencetak KIA secara kolektif.

Di dalam KIA, tertera informasi penting seperti nama lengkap, nomor kartu keluarga, nama orang tua, hingga nomor akta kelahiran. “Dengan hanya menunjukkan KIA, semua data penting anak sudah tersedia. Tak perlu lagi membawa berkas terpisah seperti akta lahir atau kartu keluarga saat mendaftar sekolah,” kata Iman.

Sebelumnya, Pemkab Cirebon juga telah meluncurkan KIA bagi anak-anak PAUD dan TK pada tahun 2022 dengan total lebih dari 39 ribu anak. Di tahun-tahun berikutnya, penerbitan terus dilanjutkan, termasuk untuk anak SD yang kini sudah mencapai 103 ribu KIA.

Bupati Cirebon, Imron, mengapresiasi adanya program Dakocan untuk membantu anak-anak di Kabupaten Cirebon memiliki KIA. “Program ini sangat penting. Karena melalui KIA, kita bisa mengetahui secara pasti jumlah dan sebaran penduduk usia sekolah di Kabupaten Cirebon. Mulai dari SD, SMP, sampai SMA,” ujar Imron.

Menurutnya, kehadiran KIA bukan sekadar sebagai dokumen identitas, tetapi juga alat strategis untuk pemetaan potensi generasi muda. Dengan data yang lengkap dan terintegrasi, pemerintah daerah dapat menyusun kebijakan pendidikan, sosial, dan kesejahteraan anak secara lebih sistematis. “Dengan data yang akurat, kita bisa merancang program-program pendidikan yang lebih tepat sasaran, termasuk soal bantuan operasional, lomba, dan pengembangan potensi anak-anak," kata Imron.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement