Arlenne juga aktif mengikuti berbagai pameran, baik di dalam maupun luar negeri, seperti di Singapura. Produk Arlenne telah menembus pasar ekspor ke beberapa negara, antara lain Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Australia. Karena mengedepankan konsep custom, ekspor dilakukan langsung kepada konsumen, bukan dalam bentuk massal.
Adapun kapasitas produksi Arlenne, saat ini mencapai 100 pasang sepatu custom dan 400 pasang sepatu non-custom per bulan. Produk non-custom Arlenne juga telah tersedia di gerai Sogo Jakarta sejak 2023.
Wini yang berlatar belakang pendidikan Psikologi ini mengaku, memiliki ide membangun usaha sepatu karena melihat banyak teman dan kerabat yang gemar menggunakan sepatu cantik, namun sering mengalami ketidaknyamanan.
"Kami melihat ada kebutuhan akan sepatu high heels yang tidak hanya indah, tetapi juga nyaman, sebagai peluang yang harus dijawab," katanya.
Berbagai testimoni positif dari pelanggan, khususnya mereka yang merasa terbantu di hari-hari penting seperti pernikahan, semakin memotivasi Wini dan timnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha ini.
Dukungan KUR dari BRI Buat Usaha Arlenne Makin Berkembang
Arlenne merupakan bagian dari UMKM binaan Rumah BUMN. Pada 2023, Arlenne berhasil meraih Juara 3 di Program BRI Inkubator Bandung. Melalui ajang tersebut, Arlenne mendapatkan akses pelatihan bisnis menyeluruh dan modal usaha Rp100 juta dari KUR BRI, yang digunakan untuk riset, pengembangan, serta pemasaran produk.
Dengan dukungan tersebut, kini Arlenne memiliki showroom di kawasan Mekarwangi, selain workshop produksi yang tetap berlokasi di Cibaduyut. Dalam sistem pembayaran, Arlenne memberlakukan sistem uang muka (DP) untuk memutar modal produksi. "Fokus utama kami tetap pada menjaga kualitas dan kenyamanan. Banyak klien kami yang mencari high heels cantik namun tetap nyaman dipakai seharian," kata Wini.