REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU -- Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) Indramayu akan segera dibuka kembali setelah ditutup saat pandemi Covid-19. Rusa Timorensis yang dikembangbiakkan di taman itupun terus bertambah.
Selain sebagai konservasi hutan kota pohon kayu putih, Taman Kehati selama ini juga dijadikan sebagai sarana pelestarian burung, ikan, hingga penangkaran Rusa Timorensis. Dengan luas hampir empat hektare, 70 persen lahannya berupa rawa.
Kehadiran Taman Kehati juga menjadi upaya untuk menyelamatkan berbagai spesies tumbuhan asli/lokal yang memiliki tingkat ancaman sangat tinggi terhadap kelestariannya atau ancaman yang mengakibatkan kepunahan.
Melalui kerja sama Pemkab Indramayu dan PT Polytama Propindo, Taman Kehati juga dikembangkan menjadi sarana eduwisata. Namun, sejak pandemi Covid-19 hingga sekarang, Taman Kehati masih ditutup untuk umum sehingga masyarakat belum bisa menikmatinya kembali.
Direktur PT Polytama Propindo, Dwinanto Kurniawan mengatakan, saat ini berbagai persiapan sedang dilakukan untuk pembukaan kembali Taman Kehati Indramayu. Selain menyangkut prasarana, kesiapan juga menyangkut keamanan flora dan fauna di Taman Kehati, salah satunya Rusa Timorensis. “Sesegera mungkin akan dibuka kembali, tahun ini,” ujar Dwinanto, Senin (16/6/2025).
“Kita tidak ingin masyarakat kecewa. Tapi kita juga tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terkait infrastruktur yang ada. Untuk itu butuh persiapan matang sehingga kita betul-betul siap untuk membuka Taman Kehati,” imbuh Dwinanto.
Sementara itu, terkait keberadaan Rusa Timorensis di Taman Kehati, saat ini sudah berkembang biak menjadi 18 ekor. Pada 2020 lalu, jumlah rusa di taman tersebut hanya empat ekor atau dua pasang. Bayi rusa berjenis kelamin jantan yang paling kecil baru lahir pada 20 Mei 2025. Meteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, saat melihat bayi rusa itu kemudian memberinya nama Lucky.