Jumat 01 Aug 2025 20:43 WIB

Kereta Argo Bromo Anggrek Anjlok, KAI Evakuasi Penumpang dan Terapkan Pola Operasi Memutar

Ada empat KA yang mengalami pola operasi memutar

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Kereta Api Argo Bromo Anggrek rute Surabaya Pasarturi-Jakarta dilaporkan mengalami anjlok di jalur Stasiun Pegaden, Kabupaten Subang, Jumat (1/8/2025) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Terdapat lima gerbong kereta api yang dilaporkan anjlok keluar dari lintasan rel akan tetapi tidak terdapat korban jiwa.
Foto: Dok Republika
Kereta Api Argo Bromo Anggrek rute Surabaya Pasarturi-Jakarta dilaporkan mengalami anjlok di jalur Stasiun Pegaden, Kabupaten Subang, Jumat (1/8/2025) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Terdapat lima gerbong kereta api yang dilaporkan anjlok keluar dari lintasan rel akan tetapi tidak terdapat korban jiwa.

REJABAR.CO.ID,  CIREBON -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini terus melakukan penanganan terhadap KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir yang mengalami anjlok di emplasemen Stasiun Pegaden Baru, pada Jumat (1/8/2025) pukul 15.47 WIB.

Manager Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin mengatakan, dari rangkaian KA Argo Bromo Anggrek ada lima kereta yang mengalami anjlok. Yakni, satu kereta pembangkit, dua kompartemen, dan dua kereta eksekutif. “Untuk tujuh kereta lainnya tidak mengalami anjlok,” ujar Muhibbuddin.

Baca Juga

Muhibbuddin menjelaskan, penanganan yang dilakukan di antaranya evakuasi penumpang dan dialihkan menggunakan kendaraan untuk meneruskan perjalanan ke Jakarta. Dari 259 penumpang, terdapat satu penumpang yang mengalami luka-luka dan sudah dilakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit dan dinyatakan sudah bisa pulang.

“Untuk penumpang dari KA Brantas relasi Pasarsenen - Blitar akan dialihkan menggunakan kendaraan bus yang diantar sampai Stasiun Tegal untuk melanjutkan perjalanannya,” kata Muhibbuddin.

Peristiwa itupun menyebabkan sejumlah KA yang melintas di jalur utara antara Jakarta – Cirebon mengalami kelambatan. Adapun kereta yang terdampak itu di antaranya :

1. KA 152 (Brantas)/Pasarsenen-Blitar

2. KA 254 (Kertajaya)/Pasarsenen-Surabayapasarturi

3. KA 38 (Brawijaya) Gambir-Malang

4. KA 18 (Argo Sindoro) Gambir-Semarangtawang

4. KA 8 (Bima) Gambir-Surabayagubeng

5. KA 61 (Sembrani) Surabayapasarturi-Gambir

6. KA 259 (Tawangjaya) Semarangponcol-Pasarsenen

7. KA 161 (Bangunkarta) Jombang-Pasarsenen

8. KA 89 (Gaya Baru Malam) Surabayagubeng- Pasarsenen

9. KA 123 (Cakrabuana) Cirebon- Gambir

10. KA 5 (Argo Semeru) Surabayagubeng-Gambir

11. KA 115(Sawunggalih) Kutoarjo- Pasarsenen

12. KA 27 (Argo Merbabu)/Semarangtawang -Gambir

13. KA 203 (Tegal Bahari) Tegal-Pasarsenen

14. KA 29F (Argo Anjasmoro) Surabayapasarturi-Gambir

15. KA 179 (Tawangjaya Premium)/Semarangtawang-Pasarsenen

16. KA 119 (Gunungjati) Semarangtawang- Gambir

17. KA 269 (Matarmaja)/Malang-Pasarsenen

“KAI juga melakukan pola operasi memutar pada beberapa perjalanan kereta api yang sebelumnya melalui rute Cirebon – Cikampek /pp menjadi rute Cirebon / Tegal – Purwokerto – Kroya – Banjar – Bandung – Cikampek/pp,” katanya.

Ia menyebutkan, ada empat KA yang mengalami pola operasi memutar. Yakni, KA Ciremai relasi Bandung – Semarang Tawang, KA Tawang Jaya Premium relasi Semarang Tawang – Pasar Senen, KA Brawijaya relasi Gambir – Malang, dan KA Anjasmoro relasi Surabaya Pasar Turi - Gambir. 

Muhibbuddin menyatakan, sebagai bagian dari upaya pemulihan, KAI akan memberikan kompensasi sesuai dengan aturan service recovery yang berlaku, untuk memastikan kenyamanan pelanggan. “KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. Kami dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar,” kata Muhibbuddin. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement