REJABAR.CO.ID, BANDUNG--PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengalihkan sejumlah perjalanan kereta api dampak kereta api Argo Bromo Anggrek anjlok di kilometer 124 Stasiun Pegaden Baru, Jumat (1/8/2025). Akibatnya, terjadi keterlambatan kereta api dari dan menuju Daop 2 Bandung.
"Akibat dari kejadian tersebut sejumlah perjalanan kereta api harus mengalami rekayasa pola operasi dengan melakukan perjalanan kereta api memutar," ujar Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo melalui keterangan resmi, Jumat (1/8/2025).
Kuswadojo mengungkapkan, sejumlah perjalanan kereta api yang mengalami perjalanan memutar yaitu keberangkatan kereta api Ciremai rute Bandung-Semarang pukul 16.55 WIB memutar melalui Kroya. Selain itu, kereta api lainnya Tawang Jaya Premium relasi Semarang- Stasiun Pasar Senen.
Selain itu, kereta api Brawijaya rute Gambir ke Malang dan kereta api Argo Anjasmoro rute Surabaya Pasar Turi-Gambir. "Kami memohon maaf atas gangguan yang terjadi," kata dia.
Ia menyebut bagi para pengguna jasa yang terdampak kejadian tersebut dan hendak melakukan pembatalan perjalanan, dapat melakukan pembatalan di sejumlah stasiun keberangkatan. Dengan pengembalian 100 persen dari harga tiket tertera dan dapat dilakukan sampai 7x24 jam sejak kejadian tersebut.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan permohonan maaf terkait peristiwa Kereta Api Argo Bromo Anggrek Surabaya-Gambir Jakarta anjlok di perlintasan Pegaden Baru, Jumat (1/8/2025). Insiden tersebut terjadi pukul 15.47 WIB di emplasemen Stasiun Pegaden Baru dan menyebabkan gangguan pada perjalanan kereta api khususnya pada jalur hulu dan hilir lintas utara antara Jakarta-Cirebon.
“Kedua jalur rel untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut," ucap Manager Humas Daop 3 Cirebon Muhibbuddin melalui keterangan resmi, Jumat (1/8/2025).