Kamis 26 Jun 2025 10:50 WIB

Dedi Mulyadi Gandeng TNI AL Jaga Sungai dan Laut Jabar, Ada Patroli di Sepanjang Aliran Sungai

Dishub Jabar diminta menyiapkan landasan udara kecil untuk memudahkan patroli laut

Red: Arie Lukihardianti
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Foto: Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

REJABAR.CO.ID,  JAKARTA--Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara dengan TNI AL di Markas Besar TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (25/6/2025).

Menurut Gubernur Dedi Mulyadi, Pemprov Jabar akan melibatkan TNI AL untuk menjaga kelestarian sungai melalui patroli di sepanjang aliran sungai. "Kita akan hitung berapa kilometer sungai dan berapa personel TNI AL yang dibutuhkan untuk menjaga kelestariannya," ujar Dedi Mulyadi.

Baca Juga

Kemudian, kata dia, mengenai pembangunan landasan pesawat kecil untuk patroli laut dan evakuasi medis, pihaknya akan meminta Dinas Perhubungan Jabar untuk menyiapkan landasan udara kecil. Hal ini dilakukan, untuk memudahkan patroli laut, mitigasi bencana, serta evakuasi darurat pasien, termasuk ibu hamil dan korban stroke di wilayah terpencil.

Program prioritas lainnya, kata dia, mengenai pendidikan kelautan bagi generasi muda. Pemprov Jabar, akan membangun sekolah-sekolah kelautan yang memprioritaskan anak-anak nelayan dengan pendidikan gratis dan berorientasi pada vokasi kelautan.

TNI AL pun, kata dia, akan dilibatkan dalam pemberian pendidikan dasar kedisiplinan dan wawasan kebangsaan di SMA/SMK. Serta, program pengembangan teknologi dan infrastruktur kelautan. KDM juga menekankan pentingnya teknologi perkapalan dan pengelolaan sumber daya kelautan. "Anak-anak Jabar harus memahami laut sebagai kekayaan alam yang harus dijaga, bukan dieksploitasi," katanya.

Berikutnya adalah program penataan wilayah pesisir dan kebersihan pantai. Penambahan armada pengangkut sampah dan peralatan pengeruk, akan dilakukan demi membersihkan pantai dari sampah.

Dedi Mulyadi pun, menekankan pula pentingnya penataan tempat pelelangan ikan agar tidak terkesan kumuh. “Saya yakin kemakmuran hanya bisa diraih dengan cara merawat. Laut, sungai, dan gunungnya dirawat. Kalau dirusak, yang lahir adalah kehancuran,” katanya.

Dedi menegaskan, kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam upaya menyelamatkan ekosistem sungai dan laut yang merupakan satu kesatuan dari hulu ke hilir. “Komitmen kami dalam kerja sama dengan TNI AL adalah mengembalikan seluruh aliran sungai yang berasal dari gunung sampai ke laut, dan memuliakan laut,” katanya.

Dedi Mulyadi pun, menyinggung kembali filosofi leluhur Sunda yang memuliakan alam melalui tradisi hajat bumi dan laut, yang hakikatnya merupakan bentuk penghormatan dan kesadaran ekologis yang mendalam.

“Bersedekah pada laut berarti tak hanya mengambil dari laut, tapi juga memberi. Ini adalah bentuk penghormatan yang akan melahirkan keseimbangan ekosistem, termasuk tumbuhnya biota laut,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Dedi pun mengumumkan beberapa program prioritas hasil kerja sama dengan TNI AL, di antaranya normalisasi dan penjagaan sungai.

Sementara menurut Kepala Staf TNI AL Laksamana Muhammad Ali, ruang lingkup kerja sama ini mencakup pengelolaan wilayah pesisir dan maritim secara menyeluruh. “Kerja sama ini meliputi pemetaan dan mitigasi bencana, penanganan sampah di sungai dan pesisir, serta edukasi masyarakat pesisir dalam bidang kemaritiman,” kata Ali.

Program kerja sama juga menyasar penanganan vegetasi mangrove dan kualitas air laut, normalisasi jalur pelayaran dan kolam pelabuhan, perbaikan rumah tidak layak huni di wilayah pesisir hingga penataan kawasan kumuh secara terpadu.

Ali menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen Pemprov Jabar dalam memperkuat sinergi antarlembaga demi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. “Kami berharap kerja sama ini menjadi model pengelolaan wilayah maritim yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Ali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement