S mengaku terkejut dengan omongan dari oknum tersebut. Ia mengaku tinggal satu lingkungan RT dengan oknum tersebut. Tapi, kata dia, jarang bertegur sapa.
Ia berharap masalah yang menimpanya ini dapat segera dituntaskan. Apalagi, ia mengaku sempat mendapat ancaman. “Saya minta keadilan. Dia mengancam anak saya dan saya juga diancam,” katanya.
Menurut dia, oknum tersebut sempat menyampaikan dokumen kependudukan yang diajukan tidak akan diselesaikan.
Kuasa hukum wanita tersebut, Poppy Sitorus, mengatakan kliennya sepakat untuk memproses hukum kasus itu meskipun oknum yang dilaporkan berulang kali meminta untuk bertemu, yang diduga untuk meminta damai. “Sempat dicari klien saya, tapi (klien) menghindar. Jadi, kita tetap proses jalan aja,” kata Poppy.