REJABAR.CO.ID, TASIKMALAYA — Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Tasikmalaya akan meningkatkan pengawasan aktivitas pengunjung di kawasan Pantai Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, pada momen liburan kali ini. Apalagi belum lama ini ada anak yang tenggelam dan meninggal dunia.
“Kami merasa kecolongan dengan kejadian kemarin. Di sisi lain kami fokus di objek wisata, ternyata kejadiannya di luar objek,” kata Ketua Balawista Kabupaten Tasikmalaya Rahmat Saputra kepada Republika, Selasa (27/6/2023).
Seorang anak dilaporkan tenggelam saat berenang di sekitar Pantai Sindangkerta, Blok Tungtung Karang, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Ahad (25/6/2023) pagi. “Lokasinya itu sekitar dua kilometer dari objek wisata (Pantai Sindangkerta),” kata Rahmat.
Anak yang masih berusia 14 tahun itu awalnya berolahraga bersama empat temannya di sekitar pantai. Usai berolahraga, mereka berenang di pantai. Salah seorang anak kemudian terseret arus dan tenggelam.
Empat orang temannya panik karena tak ada orang lain. Salah satu anak kemudian berlari ke perkampungan dan meminta tolong warga sekitar.
Rahmat mengatakan, personel Balawista yang mendapat laporan anak tenggelam itu dari warga langsung menuju lokasi. Namun, korban ditemukan sudah meninggal dunia.
Menurut Rahmat, peristiwa orang tenggelam di kawasan Pantai Sindangkerta dan sekitarnya ini baru pertama kali sejak 2018. “Kejadian tenggelam ini terakhir terjadi 2018. Itu juga korbannya pribumi. Kemarin juga anak yang tenggelam itu anak Cipatujah semua,” kata Rahmat.
Pengawasan
Adanya kejadian tersebut membuat Balawista bersiaga. Apalagi, saat ini sudah mulai memasuki masa liburan sekolah. Diprediksi ada peningkatan jumlah wisatawan yang mengunjungi kawasan wisata pantai di Kabupaten Tasikmalaya, termasuk Pantai Sindangkerta.