REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Program Double Degree Kedokteran hasil kerja sama Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Universitas Padjadjaran (Unpad) disebut makin diminati. Mahasiswa yang mengikuti program tersebut akan mendapatkan dua ijazah.
Program Double Degree Kedokteran itu dibuka sejak 2019. Dekan Fakulti Perubatan UKM Prof Abdul Halim mengatakan, pada tahun pertama dibukanya program tersebut, hanya ada satu orang mahasiswa yang mengikutinya. “Pada tahun 2023, pesertanya meningkat menjadi 18 orang. Lulusan program ini akan memperoleh dua ijazah dari Unpad dan UKM,” ujar dia, dalam keterangan resmi yang diterima, Ahad (17/9/2023).
Melihat respons atas program double degree tersebut, Abdul Hamid mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan ke kampus Unpad untuk melakukan pembahasan lebih lanjut. Kunjungan juga dilakukan ke Konsil Kedokteran Indonesia, yang ikut dihadiri Dekan Fakultas Kedokteran Unpad Prof Yudi Mulyana Hidayat.
Dalam pertemuan dengan Konsil Kedokteran Indonesia, Abdul Halim mengatakan, pihaknya bersama Unpad memberikan paparan terkait kurikulum dan tujuan pembelajaran program Double Degree Kedokteran, serta detail sejumlah kebijakan program kerja sama pendidikan tersebut. Begitu juga perihal meningkatnya minat mahasiswa Indonesia mengikuti program tersebut.
Abdul Halim mengatakan, lulusan program Double Degree Kedokteran UKM-UNPAD akan mendapatkan ijazah, serta sertifikat profesi dari Unpad. Namun, harus mengikuti dan lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD), serta menyelesaikan internship. Hal itu disebut untuk menjawab keraguan calon mahasiswa terkait program Double Degree Kedokteran UKM-Unpad.