Menurut Indra, sejauh ini pengunjung yang datang melampiaskan emosi dengan menghancurkan barang-barang di Rage Room. Alasannya, ada yang karena masalah percintaan, masalah pekerjaan, ataupun soal kuliah.
“Sejauh ini kebanyakan anak muda. Tapi, kemarin ada juga bapak-bapak dan ibu-ibu yang datang. Mereka main hancurkan barang,” kata Indra.
Dari testimoni pengunjung, Indra menyebut mereka merasa terbantu dengan adanya Breakroom Tasik. Pasalnya, mereka bisa melampiaskan emosinya. Setelah itu, kondisi pikiran mereka disebut menjadi lebih tenang.
Indra mengaku bersyukur jasa yang ditawarkan Breakroom Tasik ini direspons baik sejumlah kalangan. Sedari awal, kata dia, konsepnya memang untuk memfasilitasi orang-orang yang hendak melampiaskan emosi.
“Karena saya mengalami sendiri, jadi ingin menyediakan tempat untuk meluapkan emosi. Setelah ngobrol sama teman-teman, ini dibilang bagus karena di Jawa Barat belum ada yang seperti ini,” ujar Indra.
Dalam merintis Breakroom Tasik, Indra mengaku sempat berkonsultasi dengan psikolog. Dari konsultasi itu, kata dia, tempat untuk meluapkan emosi memang diperlukan. “Mereka (psikolog) bilang hal ini memang diperlukan untuk menyalurkan emosi. Harapannya, adanya tempat ini bisa membantu teman-teman sembuh dari situasi yang tidak baik, melampiaskan emosi, dan bermanfaat,” kata Indra.
Tarif paket