Jumat 21 Jun 2024 09:07 WIB

Rembug Bedas ke-137, Kali Ini Bupati Bandung Sampaikan Capaian Perbaikan Rutilahu

Seiring berjalannya waktu, perbaikan rutilahu secara bertahap bisa dilaksanakan.

Red: Ahmad Fikri Noor
Bupati Bandung Dadang Supriatna
Foto: Dok Pemkab Bandung
Bupati Bandung Dadang Supriatna

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG -- Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan kondisi rumah tidak layak huni (rutilahu) pada awal kepemimpinannya sebanyak 37.000 unit. Seiring dengan berjalannya waktu, perbaikan rutilahu secara bertahap bisa dilaksanakan dengan target 7.000 unit setiap tahunnya.

Hal ini diungkapkan Bupati Bandung pada pelaksanaan Rembug Bedas ke-137 di Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Rabu (19/6/2024). Usai di Desa Arjasari, Bupati Bandung melaksanakan Rembug Bedas ke-138 di Desa Lebakwangi dan Rembug Bedas ke-139 Desa Batukarut Kecamatan Arjasari.

Baca Juga

Dadang turut menyampaikan realisasi jumlah perbaikan rutilahu di Kabupaten Bandung sejak kepemimpinannya. Pada tahun 2021 sebanyak 7.437 unit, tahun 2022 sebanyak 7.397 unit, dan tahun 2023 sebanyak 7.506 unit.

"Dalam pelaksanaannya melebihi dari target 7.000 unit," kata Bupati Bedas didampingi Bunda Bedas Emma Dety Dadang Supriatna, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bandung Tata Irawan dan para OPD lainnya.

Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, mengatakan karena belum semua rutilahu bisa ditangani, sehingga ia berharap program itu bisa dilanjutkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Untuk penanganan rutilahu, setiap desa dianggarkan 6 unit. Sebanyak 37 ribu rutilahu tidak akan tuntas, baru akan tuntas kalau kepemimpinan saya dilanjutkan," kata Kang DS saat merespon aspirasi warga terkait penanganan rutilahu.

Ia pun merespons aspirasi warga yang mengharapkan ada perbaikan jalan di Desa Arjasari, bisa dianggarkan melalui APBD Perubahan 2024. Kang DS telah menggulirkan program BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Bandung. Hingga saat ini, sudah mencapai 250.000 BPJS Ketenagakerjaan dan 450.000 BPJS Kesehatan. Di antaranya 87.000 petani mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan dari ratusan ribu penerima manfaat kartu BPJS tersebut.

"Manfaat BPJS Ketenagakerjaan, di saat kecelakaan maka masuk rumah sakit berapapun biayanya ditanggung pemerintah," katanya.

Di saat meninggal dunia, katanya, ahli warisnya mendapatkan Rp 42 juta dan jika keanggotaannya sudah tiga tahun berturut-turut maka ahli warisnya menerima beasiswa sebesar Rp 174 juta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Terkait dengan aspirasi warga yang mengharapkan adanya revitalisasi pasar desa, Kang DS mengungkapkan untuk melaksanakan musyawarah desa sehingga nantinya ada sebuah keputusan untuk melakukan langkah-langkah dan ikhtiar.

Bupati Bandung juga menginstruksikan Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk melakukan pendampingan terhadap Bumdes. Salah satunya Bumdes Desa Arjasari, yang akan membuka usaha air mineral. Sehingga ia mendorong kepada banyak pihakuntuk menggali potensi yang ada di desa masing-masing.

"Proses perizinannya akan segera dibuatkan dan dikeluarkan oleh pemerintah," katanya.

Langkah-langkah yang dilakukan Kang DS itu, dalam upaya memberikan keleluasaan dan kesenangan kepada masyarakat.

"Saya bukan sebagai raja, tapi sebagai pelayan masyarakat," katanya.

Lebih lanjut Kang DS mengatakan, bahwa untuk meningkatkan produksi pertanian, bahwa Pemkab Bandung sudah memberikan hibah Rp 25 miliar pada tahun 2023 dan Rp 19 miliar tahun 2024 ini.

"Bahkan sebanyak 87.781 petani di Kabupaten Bandung mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan," katanya sambil menyebutkan seluas 16.915 ha lahan sawah dilindungi di Kabupaten Bandung.

Kang DS pun terus mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.

Sementara itu, Kepala Desa Arjasari Rosiman mengucapkan selamat datang kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna yang hadir pada pelaksanaan Rembug Bedas ke-137 di Desa Arjasari tersebut. Ia mendoakan kepada semua pihak yang hadir diberikan kesehatan dan banyak rezeki. "Cing sarehat, cing garede milik," katanya.

Rosiman mengatakan, Bupati Bandung memiliki program prioritas, yaitu guru ngaji, kartu tani, pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan serta program lainnya. "Dengan adanya program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, selama setahun ini bank emok di Desa Arjasari banyak yang ditolak," katanya.

Rosiman menyebutkan Bupati Bandung sangat perhatian terhadap masyarakat Kabupaten Bandung. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung program prioritas Bupati Bandung "Program Bupati Bandung ini harus dilanjutkan," katanya.

Ia menitipkan kepada masyarakat untuk memperhatikan anggota keluarganya dalam upaya mencegah LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). Selain itu untuk memperhatikan anggota keluarganya tidak bermain judi online. "Judi online dapat merusak masa depan bangsa," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement