REJABAR.CO.ID, KUNINGAN---Keberadaan ular piton atau sanca kembang (Python Recitulatus) kembali dilaporkan memasuki permukiman warga di Kabupaten Kuningan. Kali ini, ular itu berada di rumah warga di Griya Bojong Indah, Kelurahan Awirarangan, Kecamatan/Kabupaten Kuningan.
Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah mengatakan, keberadaan ular tersebut prtama kali diketahui oleh Eka Prasetia (24), selaku security di perumahan tersebut.
Saat itu, Eka sedang melakukan patroli rutin di lingkungan perumahan Griya Bojong Indah sekitar pukul 20.20 WIB. Ketika melewati depan rumah seorang warga bernama Rusmadi, terlihat ada sesuatu berwarna mengkilat di atap rumah tersebut.
Eka langsung menyadari bahwa sesuatu yang dilihatnya itu merupakan seekor ular berukuran cukup besar dan panjang. Ular itupun terlihat sedang turun dari atap melalui peralon. ‘’Bapak Eka segera memberitahukan pemilik rumah tentang keberadaan ular tersebut,’’ ujar Andri, Rabu (3/7/2024).
Dengan keberaniannnya sebagai security, kata Andri, Eka kemudian menangkap sendiri ular jenis sanca tersebut. Hal itu sambil disaksikan oleh pemilik rumah.
Setelah ular itu tertangkap, pemilik rumah segera melaporkannya ke Kantor UPT Damkar Kabupaten Kuningan. Mendapat laporan itu, petugas Damkar datang dan menerima ular tersebut. Setelah dilakukan pengukuran, ular tersebut memiliki panjang sekitar tiga meter dan berat 15 kilogram.
‘’Ular itu nantinya akan dikarantina sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya,’’ kata Andri.
Andri menambahkan, untuk mencegah ular agar tidak masuk ke permukiman, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan warga. Di antaranya, bersihkan area sekitaran rumah dan hindari menumpuk barang-barang yang sudah tidak terpakai.
Tak hanya itu, semprotkan pengharum ruangan atau pakai kapur barus/bahan aroma yang wangi. Hal itu akan menggangu sensor penciuman ular dalam mencari mangsa sehingga ular tidak akan masuk ke area rumah.
‘’Usir hewan yang menjadi mangsa ular dan tempatkan hewan peliharaan di tempat aman. Selain itu, isi lubang dengan benda padat yang berpotensi ular masuk,’’ kata Andri.