Rabu 07 May 2025 14:03 WIB

Curhat Warga Eretan ke Mensos, Menderita Dilanda Rob Dua Kali Sehari

Warga mengaku lelah menghadapi banjir rob yang datang setiap hari

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf berdialog dengan sejumlah warga Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Rabu (7/5/2025).
Foto: Lilis Sri Handayani
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf berdialog dengan sejumlah warga Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Rabu (7/5/2025).

REJABAR.CO.ID,  INDRAMAYU--Banjir rob menjadi bencana langganan yang dialami warga di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Setiap hari, rob bahkan datang dua kali sehingga sangat mengganggu kesehatan dan kenyamanan warga.

Hal itu disampaikan salah seorang warga Blok 2 Desa Eretan Kulon, Rini, kepada Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, saat mengunjungi permukiman warga yang menjadi langganan rob sekaligus meninjau progres pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat, Rabu (7/5/2025). “Saya sudah capek, tidak ingin kebanjiran lagi. Rob datang sehari dua kali,” ujar Rini.

Baca Juga

Rini mengatakan, banjir rob itu telah menyebabkan anak-anaknya kerap mengalami gatal-gatal, batuk dan diare. Remdaman banjir rob yang terjadi setiap hari juga menyebabkan daya tahan tubuh jadi lemah. “Gampang sakit,” katanya.

Untuk itu, Rini sangat berterima kasih karena pemerintah pusat dan daerah saat ini tengah membangun Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat. Perumahan itu diperuntukkan bagi relokasi warga yang terdampak rob. “Pengen cepet pindah. (Selain kesehatan terganggu), inmotor juga rusak, mogok kena banjir rob,” kata Rini.

Rini mengatakan, suaminya merupakan nelayan kecil yang melaut setiap hari. Jika hasil tangkapan sedang bagus, maka penghasilan suaminya bisa Rp 125 ribu per hari. Namun jika tangkapan sepi, tidak ada uang yang bisa dibawa pulang.

Seorang warga lainnya, Fatonah (47), juga mengaku lelah menghadapi banjir rob yang datang setiap hari. Bahkan, saat ini rob semakin parah. “Ketinggian ombak bisa mencapai segenting rumah. Barang-barang perabot pada hanyut, rusak,” katanya.

Sementara itu, Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengatakan, pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat merupakan upaya pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu warga meningkatkan kesejahteraan lewat pengadaan rumah layak huni.

Dari laporan yang diterimanya, banjir rob semakin sering menerjang Desa Eretan Kulon. Dari yang awalnya hanya sebulan sekali, menjadi setiap hari bahkan dua kali sehari. “Karena itulah warga Eretan Kulon bersedia direlokasi, dicarikan tempat yang lebih layak,” ujar Gus Ipul.

Gus Ipul pun menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Indramayu yang telah menyediakan lahan untuk pembangunan perumahan nelayan tersebut. “Yang menyediakan tanah dan pengurugannya, pemerintah daerah. Yang membangun rumahnya, Kemensos. Yang membangun masjid, tempat UMKM, taman adalah Baznas. Bayar tukangnya dibantu oleh Pak Edwin (pengusaha), air bersih dibantu oleh TNI Polri,” katanya.

Gus Ipul menyebutkan, saat ini proses pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat sudah mencapai 90 persen. Ia menyatakan, pembangunan itu rencananya akan rampung seluruhnya pada Juni mendatang. 

Seperti diketahui, program Kampung Nelayan Sejahtera itu membangun 93 unit rumah bagi warga yang terkena bencana rob. Pembangunan dilaksanakan sejak Oktober 2024. Adapun rumah yang dibangun, yaitu rumah sejahtera tipe 36 dengan luas tanah 60 meter persegi, dilengkapi dua kamar tidur. Pembagian nomor unit rumah telah dilakukan kepada 93 penerima bantuan.

Di kampung tersebut juga terdapat bantuan pemberdayaan usaha bagi para penghuninya. Yaitu paket usaha olahan ikan, usaha batik ecoprint dan bengkel las serta bantuan kearifan lokal berupa bantuan untuk sanggar tari.

Untuk biaya pembangunan kampung itu merupakan kontribusi dan kolaborasi dari Kemensos RI, Pemkab Indramayu, Baznas, dan PT Unitras Pertama, dengan total nilai keseluruhan sebesar Rp 23.181.271.000. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement