Selasa 06 Aug 2024 14:50 WIB

Pemprov Pastikan Akses ke Kawasan Gedebage Exit Tol KM 149 dan KM 151 Beroperasi 2025

Akses jalan ke gerbang tol 151 idealnya ada pelebaran jalan.

Red: Arie Lukihardianti
Kendaraan melintas di depan akses masuk KM 149 ruas Tol Padaleunyi di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widyatmiko Nursejati mengungkapkan saat ini Jasa Marga masih melakukan koordinasi dan persiapan sebelum nantinya dapat dioperasikan fungsional (sementara) akses KM 149 ruas Tol Padaleunyi.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kendaraan melintas di depan akses masuk KM 149 ruas Tol Padaleunyi di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (24/7/2023). Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widyatmiko Nursejati mengungkapkan saat ini Jasa Marga masih melakukan koordinasi dan persiapan sebelum nantinya dapat dioperasikan fungsional (sementara) akses KM 149 ruas Tol Padaleunyi.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Akses exit tol KM 149 maupun gerbang tol (GT) KM 151 Jalan Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) sangat dibutuhkan sebagai akses keluar masuk kawasan Gedebage. Agar, bisa mengurai kemacetan yang kerap terjadi di hari libur dengan banyaknya masyarakat yang berkunjung ke Masjid Al Jabbar.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memastikan, kedua akses menuju kawasan Gedebage tersebut akan segera dibuka. Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, Bambang Tirtoyuliono, operasional exit tol KM 149 dan gerbang tol (GT) KM 151 sangat dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan di kawasan Gedebage.

Baca Juga

"Ya, jadi 149 ini akan fungsional dulu. Kan itu masuknya ke Proyek Starategis Nasional (PSN), di 149 itu ada kerusakan struktur, lagi diperbaiki," ujar Bambang, Selasa (6/8/2024).

Sedangkan untuk gerbang tol (GT) KM 151, kata dia, saat ini sedang dilakukan penetapan lokasi dan engineering sosialnya. "Ditargetkan 2025, 100 persen operasional, di 149 dan 151 sehingga KCIC itu betul-betul optimal," katanya.

Menurutnya, akses jalan ke gerbang tol 151 idealnya ada pelebaran jalan. Namun, biaya untuk pembebasan lahan di kawasan tersebut dianggap terlalu mahal. "Disesuaikan lah. Jalan Cimencrang itu kan statusnya punya Kota Bandung, biaya pembebasan di sana terlalu mahal, tapi nanti kita coba upayakan," katanya.

Sebelumnya, Sekda Provinsi Jabar, Herman Suryatman mengatakan, exit tol 149 dan gerbang tol 151 bakal menjadi lajur alternatif untuk masuk ke Stadion GBLA, Masjid Raya Al Jabbar, kawasan bisnis dan permukiman Summarecon dan Stasiun Kereta Cepat Whoosh Tegalluar.

Pemprov Jabar pun, kata dia, terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, khususnya Kemenko Marves, Kementerian PUPR, Jasa Marga, dan pihak terkait lainnya guna mendukung pemenuhan kelayakan operasional exit tol KM 149 dan gerbang tol KM 151 secara penuh.

"Dengan bahu membahu pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, insyaallah semua program pembangunan di Jawa Barat bisa terakselerasi," ujar Herman Suryatman.

Percepatan operasional exit tol ini, kata dia, diharapkan berdampak pada kelancaran arus lalu lintas, serta perekonomian lokal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement