Meski demikian, Gus Ali memastikan DMI tidak akan menggunakan atau pun mengizinkan masjid dan sarana ibadah lainnya digunakan sebagai tempat kampanye. Ia mengimbau seluruh jajarannya agar tidak melakukan kampanye di masjid.
"Ya kalau solat atau menghadiri undangan muludan misalnya, ya boleh-boleh saja. Masa kita larang. Kami pun tidak akan kampanye di masjid, tapi akan bergerilya mengajak pengurus dan jamaah masjid untik memilih paslon nomor 2 Dadang Supriatna-Ali Syakieb," jelas Gus Ali seraya menyebut jumlah masjid di Kabupaten Bandung mencapai sekitar 9.000-an masjid.
DMI Kabupaten Bandung optimistis pasangan Dadang Supriatna-Ali Syakieb dapat membawa Kabupaten Bandung menjadi daerah yang lebih maju, sejahtera, dan religius.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Bandung terutama para pengurus dan jama'ah masjid untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan bertanggung jawab. Pilihlah pemimpin yang amanah, jujur, dan berkomitmen untuk memajukan Kabupaten Bandung yaitu paslon Dadang Supriatna-Ali Syakieb," tandas Gus Ali.
Pada kesempatan itu, Cabup Dadang Supriatna menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh DMI Kabupaten Bandung. Ia berjanji akan menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan menjadikan Kabupaten Bandung sebagai daerah yang lebih maju dan sejahtera.
Paslon Bedas, kata Kang DS, berkomitmen untuk terus mendorong kemandirian masjid, mendorong sertifikasi wakaf masjid, mendorong pertumbuhan ekonomi keumatan berbasis masjid serta meningkatkan infrastruktur masjid dengan pemberian bantuan hibah untuk masjid se-Kabupaten Bandung.
"Terima kasih atas dukungan DMI. Ini menjadi tambahan semangat untuk kami agar kembali memenangkan Pilkada 27 November mendatang. Kami berkomitmen untuk mendukung kemandirian masjid agar masjid-masjid di Kabupaten Bandung semakin maju bahkan bisa ikut memajukan perekonomian umat," ujar Dadang Supriatna seraya disambut gemuruh tepuk tangan ratusan pengurus dan jama'ah masjid yang hadir.
