Rabu 22 Jan 2025 21:16 WIB

Warga Bandung Barat Swadaya Perbaiki Jalan Rusak, Ini Penjelasan Pemkab

Masyarakat berhasil kumpulkan dana sumbangan mencapai Rp25 juta untuk jalan

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Jalan Raya Cikakak di Kampung Cikakak, RT01/02 Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Rusak Parah Diperbaiki Secara Swadaya oleh Warga
Foto: Dok Republika
Jalan Raya Cikakak di Kampung Cikakak, RT01/02 Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat Rusak Parah Diperbaiki Secara Swadaya oleh Warga

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG BARAT--Warga Kampung Cikakak, RT01/02 Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memperbaiki Jalan Raya Cikakak Lebak secara swadaya. Perbaikan jalan dilakukan warga karena jalan itu tak kunjung tersentuh perbaikan oleh pemerintah.

Cepi (43) salah seorang warga mengatakan, kondisi jalan yang diperbaiki secara swadaya oleh warga itu sudah sangat memprihatikani. Saat kemarau tiba, akan dipenuhi lobang menganga dipenuhi krikil dan batu serta debu mengapung ke udara. Sedangkan saat hujan turun, jalan ini berubah jadi kubangan air.

Baca Juga

"Kondisinya memang rusak parah. Jadi sejak dua pekan lalu kami warga sumbang dana sukarela untuk perbaikan juga dilakukan kerjabakti. Kami terpaksa keluarkan uang sendiri karena gak ada perbaikan dari pemerintah," ujar Cepi, salah seorang warga

Swadaya yang dilakukan warga itu bermula ketika ada seorang tokoh masyarakat yang menambal jalan berlubang menggunakan semen. Inisiatif itu membuat warga lainnya ikut tergerak untuk membantu hingga menyumbang uang.

Berkat itu, akhirnya masyarakat berhasil mengumpulkan dana sumbangan mencapai Rp25 juta. Dengan anggaran tersebut, masyarakat berhasil melakukan perbaikan jalan berupa pengerasan menggunakan semen dan pasir terhadap badan jalan sepanjang 200 meter. "Alhamdulillah berkat gotong royong warga, kami berhasil memperbaiki jalan sepanjang 200 meter tanpa bantuan dari pemerintah," kata Cepi.

Menurut Cepi, Jalan Raya Cikakak Lebak merupakan aset milik Pemkab Bandung Barat yang jadi akses penting masyarakat ke pusat ekonomi, pendidikan, serta layanan kesehatan. Kondisi jalan itu rusak parah dan tak pernah disentuh perbaikan sejak 10 tahun silam.

"Ini jalan utama masyarakat. Karena rusak, akses warga sering terganggu. Bahkan tak jarang menelan korban kecelakaan. Karena itu kita bergerak sendiri dari pada ada korban lagi," katanya.

Kepala Desa Batulayang, Imam Mujahidin mengatakan pihaknya tak memiliki kewenangan langsung untuk memperbaiki jalan tersebut karena merupakan aset milik Pemkab Bandung Barat. Sehingga pemerintah desa tak bisa mengalokasikan anggaran renovasi dari sumber dana desa. Meski begitu, pihaknya selalu mengusulkan perbaikan jalan tiap tahun, pada saat acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) daerah. Namun usulan perbaikan infrastruktur itu tak pernah terealisasi.

"Setiap tahun acara Musrenbang selalu mengusulkan, bahkan ke anggota dewan sudah diusulkan. Tapi gagal terus, malah 2023 sempat ada tercatat perbaikan Jalan Cikakak-Leuwinutug. Malah petugas dinas sudah dua kali survei, tapi pas November 2023, anggarannya hilang entah ke mana," kata Imam saat dihubungi, Rabu (22/1/2025).

Menurutnya, dari 1,5 kilometer panjang Jalan Raya Cikakak-Leuwinutug, hampir 80 persen kondisinya rusak parah. Aspal jalan mengelupas sehingga terdapat lubang dan batu krikil. Kondisi ini terjadi sejak tahun 2008 silam. Akses utama masyarakat ini tak pernah lagi tersentuh perbaikan dan perawatan.

"Kami di desa tak jarang jadi sasaran kemarahan warga karena tak bisa perbaiki jalan. Padahal itu kewenangan Pemda. Semoga gerakan warga bisa menggerakkan Pemerintah untuk segera memperbaiki," jelas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Barat, Mochamad Ridwan membenarkan Jalan Raya Cikakak-Leuwinutug merupakan aset Pemda. Namun demikian, pihaknya tak bisa melakukan perbaikan jalan tersebut tahun ini karena terkendala kekurangan anggaran.

"Betul jalan itu aset milik pemkab Bandung Barat. Memang kategori masuk rusak berat, tapi belum kita perbaiki karena keterbatasan anggaran. Kami fokus ke perbaikan jalan yang rusak parah akibat tergerus bencana seperti di wilayah Cihampelas, Sindangkerta, hingga Cikalongwetan," kata Ridwan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement