Kamis 06 Feb 2025 21:00 WIB

Ratusan Siswa SMA 1 Cileunyi Terancam Gagal Daftar SNBP

Kepala Tata Usaha SMAN 1 Cileunyi mengakui kelalaian yang dilakukan petugas

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen)
Foto: Republika
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen)

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG-- Sebanyak 194 siswa SMA 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ke perguruan tinggi. Karena, diduga adanya kelalaian yang dilakukan pihak sekolah sehingga pengisian data ke pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) tidak selesai diunggah. 

Salah seorang wali murid Andri Rohman mengatakan orang tua siswa sudah khawatir sejak mendengar informasi bahwa pengisian data di PDSS belum rampung. Mereka pun terus menanyakan masalah dan perkembangan tersebut kepada sekolah.

Baca Juga

Ia mengaku heran dengan pengisian data di PDSS yang belum selesai. Sebab terdapat waktu yang relatif panjang untuk mengisi data di PDSS tersebut. "Kok ini sampai tenggat waktu (31 Januari) masih belum selesai," ucap dia, Kamis (6/2/2025).

Namun begitu, ia mendapat kabar dari sekolah bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan kembali membuka PDSS agar bisa mengisi data kembali. Hal itu diperoleh usai sekolah melakukan audiensi ke kementerian dan Komisi X DPR RI.

"Kabarnya dari Kementerian ngasih peluang, dan itu menjadi tanggung jawab sekolah," kata dia.

Kepala Tata Usaha SMAN 1 Cileunyi Daman Darmawan mengakui kelalaian yang dilakukan petugas saat menginput data siswa ke PDSS. Ia menyebut portal PDSS tiba-tiba terkunci saat petugas masih mengisi data siswa.

Daman mengatakan apabila satu siswa gagal diunggah ke PDSS maka berdampak ke yang lain yaitu kuota keseluruhan siswa menjadi gagal otomatis. Ia menyadari pihaknya mengalami keterbatasan sumber daya manusia dalam proses mengisi data di PDSS. Sehingga terjadi permasalahan tersebut.

"Nah, yang jadi permasalahan adalah gagal finalisasi, tidak ter entry satu siswa saja atau tidak selesai, itu jadi gagal semuanya. Kami punya kuota itu 194 siswa," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement