REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) dalam rangka hari ulang tahun negara kepada masyarakat baru saja dimulai. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan mengurangi beban penyakit yang bisa dicegah.
Anggota Komisi V DPRD Jabar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Iwan Koswara yang pernah menjadi aktivis tersebut menyambut baik program ini. Menurutnya masyarakat Jabar akan lebih mengenal kondisi kesehatannya dengan adanya CKG.
"Dengan adanya program CKG, diharapkan masyarakat bisa mencegah potensi penyakit sejak dini," ujar Iwan kepada Republika, Rabu (12/2/25).
Iwan menilai program dari pemerintah pusat ini harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Menurutnya, CKG adalah langkah positif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus turut serta menyukseskan program CKG dari pemerintah pusat agar masyarakat di Jawa Barat semakin sehat," ungkapnya.
Dengan jumlah penduduk Jabar yang mencapai hampir lima puluh juta jiwa dan keterbatasan fasilitas kesehatan, Iwan menekankan pentingnya skala prioritas dalam pelaksanaan program ini.
"Skala prioritas dibutuhkan mengingat jumlah penduduk yang besar. Saya harap masyarakat kurang mampu mendapatkan prioritas dalam program CKG," ujarnya.
Selain masyarakat, Iwan juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap tenaga kesehatan yang bertugas.
"Menurut Kemenkes jumlah kuota pemeriksaan kesehatan dibatasi sekitar tiga puluh orang per hari di setiap faskes. Yang perlu kita perhatikan adalah jumlah tenaga kesehatannya," ucapnya.
Kang Ikos sapaan akrab Iwan Koswara berharap tenaga kesehatan yang bertugas untuk CKG bisa dipisahkan dari tenaga kesehatan yang melayani pengobatan rawat jalan.
"Jika tenaga kesehatan untuk CKG terpisah, mereka akan lebih fokus melayani masyarakat dan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik," ucap Kang Ikos.