REJABAR.CO.ID, CIMAHI -- Bulan Ramadhan diprediksi akan mendongkrak realisasi penerimaan pajak restoran di Kota Cimahi, Jawa Barat. Karena, adanya tradisi buka bersama (Bukber) yang berpotensi menambah penerimaan pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) atas makanan dan minuman itu.
"Untuk penerimaan pada bulan Ramadhan tahun 2025 ini bila diproyeksikan dengan asumsi kondisi sama dengan tahun lalu dengan persentase peningkatan penerimaan sebesar 17 persen," ujar Kepala Bidang Penerimaan dan Pengendalian Pendapatan Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Cimahi, Faisal saat dikonfirmasi, Senin (10/3).
Dengan prediksi kenaikan itu, kata Faisal, maka potensi penerimaan PBJT atas makanan dan minuman atau pajak restoran selama bulan Ramadhan tahun 2025 diprediksi mencapai Rp2.933.784.736 atau meningkat sekitar Rp426.000.000 dari nilai rata-rata penerimaan bulan-bulan sebelumnya.
"Kalau dibandingkan Januari 2025 sampai Februari 2025 itu rata-rata realisasi penerimaan pajak resto itu Rp2.507.508.322 per bulan," kata Faisal.
Faisal mengatakan, prediksi realisasi dari pajak restoran pada Ramadhan tahun 2025 mencapai Rp2.249.975.691. Realisasi penerimaan itu mengalami peningkatan sebesar Rp331.654.524 atau 17 persen dari rata-rata penerimaan bulan-bulan sebelumnya. "Dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp1.918.321.167. per bulan," kata Faisal.
Menurutnya, prediksi peningkatan penerimaan dari pajak resto itu sifatnya proyeksi sehingga hasilnya akan sangat tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhi. "Seperti tingkat inflasi, daya beli masyarakat, sentimen atas produk-produk pro Amerika-Israel, musim penghujan, dan faktor-faktor lainnya," kata dia.
Peningkatan penerimaan pajak restoran di bulan Ramadhan ini, kata dia, diprediksi akan terjadi karena aktivitas masyarakat untuk berkumpul dan mengadakan buka bersama (bukber) di restoran-restoran atau tempat makan lainnya.
"Kalau untuk Ramadan tahun ini belum kelihatan kenaikannya. Biasanya minggu ke-3 dan ke-4 baru kelihatan ada kenaikan. Dari aktivitas itu diharapkan bisa mendongkrak pajak restorannya," kata Faisal.