REJABAR.CO.ID, INDRAMAYU--Pemkab Indramayu telah melaksanakan proses seleksi Direksi PT Bumi Wiralodra Indramayu (Perseroda) masa bakti 2025-2030. Di tangan kepemimpinan direksi yang baru itu, perusahaan daerah tersebut optimis bisa menyumbang pendapatan bagi daerah.
Berdasarkan pengumuman Panitia Seleksi Calon Direksi PT Bumi Wiralodra Indramayu Nomor 11.c/PANSEL-PT.BWI/V/2025, pelaksanaan seleksi administrasi dan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) telah menghasilkan lima nama calon anggota direksi. Dari lima nama peserta UKK itu, posisi teratas ditempati Robani Hendra Permana.
Robani menjelaskan, proses seleksi calon direksi itu sebelumnya diikuti oleh 12 orang yang telah lolos seleksi administrasi. Seluruh peserta itu kemudian mengikuti serangkaian tes selama lima hari. “Tesnya meliputi psikotest, ujian tulis, pembuatan makalah dan rencana bisnis, presentasi makalah, dan wawancara dalam bahasa Inggris. Tesnya cukup rumit dan menyita waktu,” ujar Robani, Selasa (13/5/2025).
Robani mengatakan, dirinya maju sebagai calon direksi PT Bumi Wiralodra Indramayu (BWI) setelah mendapat dorongan dari sejumlah tokoh di Indramayu. Selain itu, ia juga termotivasi untuk membenahi BWI yang selalu merugi selama beberapa tahun terakhir.
Kondisi BWI yang kerap merugi itu membuat Robani prihatin karena selama ini BWI mendapat dukungan anggaran dari pemerintah daerah. Selain itu, BWI juga memiliki sejumlah unit usaha yang memiliki potensi besar, di antaranya SPBE dan rice centre.
Apalagi, Kabupaten Indramayu juga memiliki sumber daya alam yang berlimpah di bidang pangan dan energi. Di antaranya beras, perikanan, garam, buah-buahan terutama mangga, gas dan lainnya. “Peluangnya sangat besar. Ini butuh keseriusan dan semangat untuk mengembangkannya,” kata pria lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
Robani merupakan sosok profesional yang memiliki pengalaman bekerja di sejumlah perusahaan nasional. Ia pun berhasil membangun berbagai unit usaha di Indramayu dan sejumlah kota besar. Robani juga bergerak di berbagai bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat. Ia juga memberi perhatian besar pada pendidikan dan tercatat sebagai pendiri Pesantren Tahfidz Abdurrahman Basuri.
Dengan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya, Robani yakin bisa menahkodai BWI hingga menjadi perusahaan yang menguntungkan. Untuk itu, ia memiliki tiga misi yang akan dilaksanakan di BWI. Pertama, membentuk tim yang profesional dan transparan. Ia menilai, hal itu menjadi syarat bagi perusahaan untuk berkembang.
Kedua, BWI harus berkolaborasi dengan banyak BUMD lainnya di Pulau Jawa dan daerah lainnya. Pasalnya, Indramayu memiliki sumber daya alam yang berlimpah dan berpotensi sangat besar untuk dikembangkan. Ketiga, BWI juga harus adaptif dan terbuka terhadap perkembangan teknologi.
“Saya ingin mengubah BWI dari zero menjadi hero. Target di tahun pertama bisa memberi keuntungan bagi daerah,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Indramayu, Lucky Hakim, berharap, proses seleksi itu akan melahirkan direksi yang visioner, adaptif dan responsif terhadap perkembangan usaha yang dimiliki saat ini. Menurutnya, BWI butuh orang-orang hebat untuk menakhodai perusahaan agar menciptakan core bisnis yang bisa diandalkan. Dengan demikian, bisa menghasilkan pendapatan asli daerah bagi Kabupaten Indramayu.
“Seleksi ini semoga menghasilkan direksi yang kredibel sehingga usaha BWI makin maju. Dari modal saat ini minimal harus bisa memberikan keuntungan 30 persen,” kata Lucky, saat membuka seleksi calon direksi BWI di ruang Ki Tinggi Setda Indramayu, Senin (5/5/2025) lalu.