Ahad 01 Jun 2025 17:05 WIB

Longsor Susulan Terus Terjadi di Gunung Kuda, Enam Korban Belum Ditemukan

Jumlah korban yang berhasil ditemukan hingga Ahad mencapai 19 orang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Longsor terjadi di Galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Foto: Dok Republika
Longsor terjadi di Galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

REJABAR.CO.ID, CIREBON — Upaya pencarian terhadap korban di area pertambangan Gunung Kuda terpaksa dihentikan sementara pada Ahad (1/6/2025) ini. Penghentian pencarian korban menyusul seringnya terjadi longsor susulan yang mengancam keselamatan petugas yang melakukan pencarian. 

“Longsor susulan ini sangat sering sekali ya. Dan longsoran ini kalau menurut kami cukup besar sehingga kami khawatirkan akan berdampak pada petugas,” kata Dandim  0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, saat ditemui di Gunung Kuda, Ahad (1/6/2025).

Baca Juga

Ia menyebutkan, longsor susulan itu terjadi lima kali sejak hari pertama, Jumat (30/5/2025) hingga Ahad (1/6/2025). Berdasarkan masukan dari Tim Inspektur Pertambangan dari Kementerian ESDM, upaya pencarian korban harus disertai alat total stationery yang akan mendeteksi adanya pergerakan tanah.

Kehadiran alat khusus tersebut penting untuk memastikan keamanan Tim SAR Gabungan.“Kita juga kan bekerja butuh keamanan,” ucap dia.

photo
Taryana (45), sopir dump truck penyintas longsor Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. - (Lilis Sri Handayani/Republika)

 

19 orang tewas

Jumlah korban tewas akibat longsor di area pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, saat ini sudah mencapai 19 orang.Upaya pencarian korban untuk sementara dihentikan menyusul sering terjadinya longsor susulan yang bisa membahayakan Tim SAR Gabungan.

 “(Pencarian hari ini) menemukan dua jenazah. Jadi total keseluruhan yang sudah kita temukan ada 19 jenazah,” ujar Yusron.

Adapun kedua korban meninggal yang ditemukan hari ini masing-masing bernama Nalo Sanjaya (53) warga Kelurahan Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang, dan Wahyu Galih (26), seorang kuli tambang asal Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang.

 Dengan ditemukannya kedua korban pada hari ini, Yusron menyebutkan, diperkirakan masih ada enam korban lainnya yang masih hilang. Hal itu didasarkan pada laporan masyarakat.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement