REJABAR.CO.ID, CIREBON -- Sekolah swasta tingkat SMA/SMK di Kota Cirebon kini merana. Dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, jumlah calon siswa yang mendaftar hanya hitungan jari.
Kondisi itu terjadi di tengah kebijakan baru Pemprov Jabar mengenai kuota atau rombongan belajar (rombel) di sekolah negeri menjadi 50 siswa. Sebelumnya, setiap rombel hanya diisi 36 siswa. Salah satu sekolah swasta yang mengalami minimnya jumlah pendaftar dalam SPMB 2025 adalah SMK Veteran, Kota Cirebon.
“Di SPMB tahun ini, jumlah siswa yang mendaftar baru sekitar sembilan hingga sepuluh siswa,” ujar Kepala SMK Veteran Kota Cirebon, Wahyu Hidayat, Kamis (10/7/2025).
Padahal, SMK Veteran Kota Cirebon pernah menjadi salah satu sekolah swasta favorit di Kota Cirebon. Pada tahun 1990-an, jumlah siswa di sekolah tersebut mencapai lebih dari seribu siswa.
Namun, jumlah siswa di sekolah tersebut terus mengalami penurunan. Bahkan, tahun ini terbilang parah karena jumlah pendaftar baru hanya sekitar sembilan sampai sepuluh siswa.
Wahyu berharap, ada solusi agar ada keseimbangan dan pemerataan siswa untuk sekolah swasta. Pasalnya, kelangsungan sekolah swasta salah satunya bergantung pada siswa yang masuk/mendaftar di sekolah tersebut. “Sekolah swasta juga siap membantu mendidik dan mengatasi anak putus sekolah,” kata Wahyu.