Telaah arus transaksi keuangan
Dalam proses hukum berjalan, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmad Ramadhan mengatakan, tim penyidik Dirtipideksus Bareskrim Polri menemukan indikasi tindak pidana korupsi dan TPPU dalam penggunaan dana BOS oleh Panji Gumilang.
Dugaan tersebut menguat setelah Bareskrim Polri melakukan kerjasama dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) dalam menelaah arus transaksi keuangan dari dan ke rekening-rekening, juga deposito milik pemimpin Ponpes al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat (Jabar) itu.
Dari hasil penelahaan bersama dengan PPATK juga menemukan sejumlah bukti terkait dengan dugaan tindak pidana lainnya. Yaitu menyangkut soal dugaan penggelapan, serta penyimpangan dalam pengelolaan uang zakat, infaq, dan sedekah yang dihimpun oleh Panji Gumilang.
“Direktorat Tindak Pidana Eksus (Ekonomi Khusus) Bareskrim Polri terus melakukan kordinasi dan analisa dengan tim dari PPATK, dan ahli TPPU terkait aliran transaksi keuangan di Ponpes al-Zaytun,” kata Ramadhan, Jumat (21/7/2023).