REJABAR.CO.ID, CIREBON----Euforia menyambut kebebasan Pegi Setiawan ditunjukkan oleh masyarakat yang menyambut kepulangannya ke rumahnya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Selasa (9/7/2024). Bahkan hingga hari ini, Jumat (12/7/2024), sejumlah warga masih terus mendatangi rumah Pegi.
Tak hanya dari wilayah Cirebon, warga yang datang ada juga yang berasal dari luar provinsi. Seperti Juminih, yang sengaja datang dari Lampung karena ingin bertemu langsung dengan Pegi Setiawan dan ibunya, Kartini. ’Dari Lampung sengaja datang kesini. Sebelumnya juga suami saya punya nazar, kalau Pegi bebas dan terbukti tidak bersalah, mau menemui Bu Kartini dan Pegi ke Cirebon,’’ kata Juminih.
Juminih mengaku terus mengikuti perkembangan kasus pembunuhan Vina dan Eky. Termasuk soal penangkapan Pegi Setiawan hingga jalannya sidang pra peradilan yang diajukan tim kuasa hukum Pegi Setiawan. Juminih pun yakin, Pegi Setiawan bukan pembunuh Vina dan Eky. Karena itu, dia mengaku ikut bahagia saat hakim Pengadilan Negeri Bandung mengabulkan gugatan pra peradilan Pegi Setiawan.
‘’Kami melihat Pegi ini anak yang soleh. Dengar cerita dari teman-temannya sama Bu Kartini, Pegi juga taat beribadah. Dari raut mukanya juga kelihatan,’’ katanya.
Tak hanya Juminih, pada hari kepulangan Pegi, ada juga warga dari Brebes, Jawa Tengah, yang juga ikut menyambutnya. Warga bernama Agus Salim itu bahkan rela berboncengan motor dengan istrinya hanya untuk bertemu langsung dengan Pegi.
‘’Saya mengikuti sejak awal penangkapan Pegi sampai akhirnya sidang pra peradilan. Hati saya tertarik untuk ketemu langsung dengan Pegi,’’ kata Agus.
Agus pun yakin polisi telah salah tangkap terhadap Pegi Setiawan. Dia yakin Pegi bukan pembunuh Vina dan Eky. ‘’Saya yakin Pegi bukan pelakunya. Dilihat dari mukanya juga bukan pelakunya,’’ kata Agus.