Selasa 04 Mar 2025 11:49 WIB

Ratusan Rumah Terendam Banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi

Sebanyak 80 orang mengungsi di mushola

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kali Cakung yang melintasi Jalan Raya Bintara dan Perumahan Duta Kranji, Bekasi Barat, meluap karena hujan yang terus turun sepanjang Senin (3/3/2025) malam hingga Selasa (4/3/2025) dini hari. Akibatnya, ruas jalan raya Bintara terendam air sehingga menganggu arus lalu lintas. Sebagian pengendara motor memilih memutar balik, sedangkan lainnya tetap nekat menerjang.
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
Kali Cakung yang melintasi Jalan Raya Bintara dan Perumahan Duta Kranji, Bekasi Barat, meluap karena hujan yang terus turun sepanjang Senin (3/3/2025) malam hingga Selasa (4/3/2025) dini hari. Akibatnya, ruas jalan raya Bintara terendam air sehingga menganggu arus lalu lintas. Sebagian pengendara motor memilih memutar balik, sedangkan lainnya tetap nekat menerjang.

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) melaporkan bencana banjir terjadi di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Senin (3/3/2025) sore. Akibatnya, ratusan rumah sempat terendam banjir dan sejumlah masyarakat terdampak.

Data BPBD Jabar, banjir terjadi di Kelurahan Margahayu, Kelurahan Bekasijaya Kecamatan Bekasi Timur. Kelurahan Teluk Pucung Kecamatan Bekasi Utara dan Kelurahan Margajaya Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Baca Juga

Sedangkan di Kabupaten Bekasi banjir terjadi di Desa Satriajaya Desa KarangSatriajaya, Kecamatan Tambun Utara. Selain itu, Desa Sriamur dan Desa Satriamekar.

Humas Pranata Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, dua fasilitas umum dan satu fasilitas pendidikan sempat terendam banjir termasuk dua puluh rumah terendam di wilayah Kota Bekasi. Sebanyak 80 orang mengungsi di mushola. "Penyebab banjir karena intensitas hujan tinggi dan meluap," ujar Hadi, Selasa (4/3/2025).

Ia melanjutkan di Kabupaten Bekasi sebanyak 148 rumah terendam banjir. Pihaknya masih melakukan asesmen dan evakuasi korban banjir serta meminta PLN mematikan listrik di lokasi banjir. "Petugas masih melakukan asesmen," ungkap dia, Selasa (4/3/2025).

Hadi menambahkan pihaknya juga memberikan sejumlah bantuan kepada korban banjir.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Sebab potensi hujan diperkirakan masih terjadi hingga awal Maret.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement