Ahad 16 Mar 2025 23:25 WIB

Bermodal Ratusan Ribu, Perajin di Rancaekek Juariyah Jewelry Sukses Berbisnis Aksesories

Penghasilan berbisnis membuat aksesories lebih besar bila dibandingkan jadi pegawai

Red: Arie Lukihardianti
Ela Satianingsih (kerudung putih), perajin aksesories asal Rancaekek Juariyah Jewelry melayani pembelinya saat mengikuti pameran
Foto:

Jadi UMKM Binaan BRI Sering Mendapatkan Kejutan

Menurut Ela, ia bersyukur usahanya bisa berkembang setelah menjadi UMKM binaan BRI. Awalnya, ia mendaftar sebagai ke BRI setelah melihat informasi di Instagram tentang inkubator bisnis untuk UMKM. Ia pun, mengikuti program kurasi selama tiga bulan dan mendapatkan banyak ilmu untuk mengembangkan usaha. Termasuk, bagaimana menarik investor.

photo
Aksesories produksi JJ Jewelry - (Dok Republika)

Ela berharap ke depan, BRI bisa terus mendukung bisnis UMKM dengan berbagai program yang membantu pengusaha kecil berkembang. Karena, ia merasakan sangat terbantu dengan adanya inkubator bisnis dari BRI. Terutama dalam mengelola pemasaran digital seperti Instagram.

"BRI, selalu memberikan kejutan pada kami UMKM," katanya.

Salah satu bentuk kejutan itu, kata dia, BRI pernah memberikan pelatihan bagaiman mengelola media sosial saat dirinya kebingungan mengelola instagram. Saat itu, BRI menawarkan admin yang mengelola media sosial sambil mengajarkan pada dirinya. "Ternyata mengelola IG itu tidak mudah, harus ada tema dan warna yang konsisten. BRI sangat membantu dengan memberikan bimbingan dan bahkan merekrut admin untuk mengelola akun kami. Nah, kejutan seperti ini yang saya harapkan," paparnya.

Sementara menurut Koordinator Rumah BUMN Bandung, Supriatna, UMKM yang tergabung menjadi binaannya, akan mendapatkan banyak keuntungan. Selain mendapatkan pelatihan, mereka yang membutuhkan permodalan bisa mengajukan pinjaman akan dihubungkan dengan BRI terdekat. Kemudian, akses pemasaran juga. "Nanti akses pemasaran kami bantu melalui bazar lokal, nasional, bahkan internasional," kata Supriatna.

Setiap tahun pun, kata dia, BRI memiliki event tertentu yang akan melibatkan para UMKM. Terkait penyaringan UMKM yang bisa masuk Rumah BUMN, menurut Supriatna,  tidak ada penyaringan apa pun, tapi UMKM yang mendaftar hanya akan diklasifikasikan dilihat dari sudah ekspor atau belum. Lalu, sudah go online atau belum. Serta, sudah go digital atau belum. Selain itu, ada program BRI inkubator yang akan menyeleksi semua UMKM binaan Rumah BUMN. 

"Semua UMKM ini sudah pasti diberikan pelatihan. Bahkan, mereka bisa request narasumbernya ingin yang mana. Nanti, akan kita lihat juga topiknya relevan sama tema sekarang atau tidak," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement