Kamis 12 Jun 2025 12:35 WIB

Viral Kepala Desa di Cirebon Sawer Pengunjung Diskotik

Di samping kuwu yang sedang sawer terlihat pula sosok penyanyi sekaligus DJ

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Hiburan malam di diskotik, ilustrasi
Hiburan malam di diskotik, ilustrasi

REJABAR.CO.ID,  CIREBON--Sebuah video yang menunjukkan seorang pria melakukan sawer di salah satu diskotik, viral di media sosial. Video itupun mendapat sorotan karena pria tersebut diduga merupakan Kuwu (Kepala Desa) Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.

Dalam video yang berdurasi 16 detik tersebut, kuwu yang bernama Casmari itu terlihat mengambil uang dari dalam dompetnya kemudian langsung menaburkannya atau sawer kepada para  pengunjung diskotik. Sawer uang itu dilakukannya beberapa kali. 

Baca Juga

Para pengunjung diskotik yang sedang menikmati musik di tengah sorotan lampu diskotik yang temaram itupun langsung berebut mengambilnya. Di samping kuwu yang sedang sawer terlihat pula sosok penyanyi sekaligus DJ, yang diduga adalah Nathalie Holscher.

Saat dikonfirmasi, Kuwu Desa Karangsari, Casmari, membenarkan pria dalam video yang viral tersebut adalah dirinya. Ia pun mengaku berhak melakukan sawer itu karena menggunakan uang pribadinya. “Saya sih mikirnya, yang saya pakai uang sendiri, bukan pakai uang dana desa,” ujar Casmari, kemarin.

Casmari pun mengaku memiliki sumber penghasilan dan kekayaan, sejak sebelum dirinya menjabat sebagai kepala desa. “Saya usahanya banyak. Sebelum jadi kuwu juga saya mobil tiga, rumah banyak, usahanya ada,” katanya.

Casmari mengunugkapkan, warganya pun sudah tahu mengenai kondisi dan kebiasaannya yang kerap sawer. Bahkan dulu sebelum menjadi kuwu, ia pernah menghabiskan uang hingga Rp 15 juta untuk sekali sawer. “Di situ (diskotek) baru Rp 1 juta – Rp 2 jutalah. Itu juga kan sesekali, gak setiap hari,” katanya.

Casmari menambahkan, sejak menjabat sebagai kepala desa periode 2024-2031, ia bahkan belum pernah mengambil gajinya. Pada tahun pertama menjabat, ia menyumbangkan penghasilannya sebagai kuwu untuk fakir miskin dan anak yatim di Desa Karangsari.

Sedangkan pada tahun kedua ini, Casmari akan menyumbangkan penghasilannya sebagai kuwu untuk membantu renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan perbaikan jalan rusak di desanya yang belum tersentuh dana desa. "Saya tidak pernah merasa rugi seluruh gaji diberikan untuk masyarakat,” katanya

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement