REJABAR.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung untuk mematangkan persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-17. Termasuk soal kebutuhan transportasi ke Stadion Si Jalak Harupat dan kantong parkir kendaraan.
Stadion Si Jalak Harupat di Kabupaten Bandung akan menjadi salah satu lokasi pertandingan ajang sepak bola internasional itu. Ditargetkan setiap pertandingan bisa dihadiri 10 ribu penonton.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso mengatakan, kantong parkir kendaraan akan disiapkan di lokasi sekitar stadion. Namun, karena keterbatasan kantong parkir, mengingat target penonton, warga diajak untuk menggunakan transportasi publik ke Stadion Si Jalak Harupat.
“Ketersediaan parkir juga mungkin perlu kita tata sedemikian rupa dan masyarakat pun diharapkan menggunakan angkutan umum,” kata Taufiq.
Taufiq mencontohkan, dari Kota Bandung, ada bus Trans Metro Pasundan rute Leuwipanjang-Soreang. Diharapkan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh juga bisa digunakan bagi warga dari luar Bandung. “Dari Jakarta atau daerah lain yang bisa mengakses KCJB,” ujar dia.
Menurut Taufiq, pemprov dan pemkab akan mengupayakan sarana transportasi untuk menghubungkan stasiun Whoosh dengan Stadion Si Jalak Harupat. Misalnya, kata dia, penyediaan shuttle bus, yang bisa dikoordinasikan dengan penyedia sarana, seperti DAMRI.
“Kita carikan pola-pola yang bisa melayani sesuai dengan jam pertandingan, juga jam kedatangan maupun keberangkatan KCJB,” kata Taufiq.
Soal transportasi ini dibahas dalam rapat persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023 di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (11/10/2023). Begitu juga soal kantong parkir. Meskipun mendorong warga menggunakan transportasi publik, Pemprov Jabar dan Pemkab Bandung tetap mengupayakan penyediaan kantong parkir kendaraan.
Menurut Taufiq, ada sejumlah lokasi yang menjadi opsi untuk dijadikan kantong parkir selama momen Piala Dunia U-17. Di antaranya kompleks kantor Pemkab Bandung dan Gedong Budaya Sabilulungan.
“Kantong parkir sudah diidentifikasi tempatnya, apakah itu nanti di pemkab, gedung budaya, atau di beberapa spot lain. Yang sedang kita pikirkan sekarang adalah bagaimana mengoneksikan dari kantong parkir ke venue Si Jalak Harupat,” kata Taufiq.
Sementara terkait infrastruktur, Taufiq menyebut secara umum sudah siap. “Infrastruktur semua sudah siap. Tinggal ada beberapa venue yang perlu disempurnakan. Saya pikir ini masih dalam time schedule yang ada. Mudah-mudahan itu bisa kita selesaikan sebelum waktunya,” ujar dia.
Piala Dunia U-17 dijadwalkan berlangsung 10 November-2 Desember 2023. Pada 22 Oktober mendatang, rencananya ada agenda tur trofi Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat. Taufiq mengatakan, Pemprov Jabar dan Pemkab Bandung terus berkoordinasi untuk memastikan kelancaran pelaksanaannya. “Insya Allah, semuanya tak ada kendala yang berarti dan bisa dilaksanakan pada waktunya,” kata dia.