Jumat 14 Feb 2025 08:54 WIB

Panjat Menara Tinggi, Pria Paruh Baya Diselamatkan Polisi

Pria paruh baya ini nekat memanjat tiang menara pemancar telepon di Sukabumi.

Red: Hasanul Rizqa
Menara pemancar (Ilustrasi)
Foto: .
Menara pemancar (Ilustrasi)

REJABAR.CO.ID, SUKABUMI -- Personel Polsek Sukabumi, Resor Sukabumi Kota, berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pria paruh baya berinisial D. Sebelumnya, laki-laki yang berusia 47 tahun itu nekat memanjat tiang menara pemancar telepon di Kampung Nangewer, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (13/2/2025).

"Setelah menerima laporan lewat telepon dari Kades Sukajaya terkait ada warganya yang melakukan percobaan bunuh diri dengan memanjat menara pemancar di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, kami langsung meluncur ke lokasi untuk membujuk pria tersebut turun dari menara," kata Kapolsek Sukabumi Riki Saputra di Sukabumi, seperti dikutip Republika dari kantor berita Antara, hari ini.

Baca Juga

Riki menuturkan, kerumunan warga yang menonton beberapa kali berteriak agar D mencoba melompat. Namun, lelaki paruh baya itu selalu mengurungkan niatnya. Setelah petugas kepolisian datang, ia pun dibujuk agar mau turun. Akhirnya, D mau menurutinya.

Terungkap, aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh D terjadi lantaran ia terhimpit masalah ekonomi. Tambahan pula, pria itu diduga mengonsumsi obat keras ilegal dan menghisap lem aibon. Akibatnya, D sempat mengalami halusinasi sehingga nekat memanjat menara.

Riki mengatakan, pelaku diduga mencoba mengakhiri hidupnya karena stres dengan masalah ekonomi yang menjerat keluarganya. Di tengah pikiran yang kacau, D diduga mengkonsumsi obat keras, minuman keras dan menghisap lem aibon.

"Aksi nekatnya itu akibat kejiwaan yang kurang stabil ditambah terpengaruh oleh obat dan minuman keras serta menghisap lem aibon," ucap Riki.

Ia mengatakan, saat diantar pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari lokasi, D mengaku kepada polisi bahwa dirinya takut dimarahi keluarganya. Beberapa kali ia menangis serta berjanji tidak akan melakukan perbuatan serupa.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement