Sabtu 08 Mar 2025 14:08 WIB

Uang Palsu Rp 100 Juta Gagal Edar Jelang Lebaran di Bandung Barat

Para asal pelaku itu membawa uang palsu dengan jumlah mencapai Rp100 juta lebih

Rep: Ferry Bangkit Rizki / Red: Arie Lukihardianti
Kapolres Cimahi, AKPB Tri Suhartanto
Foto: Ferry Bangkit
Kapolres Cimahi, AKPB Tri Suhartanto

REJABAR.CO.ID,  BANDUNG BARAT--Dua pria asal Purwakarta ditangkap polisi setelah terciduk mengedarkan uang palsu di Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Uang Rp 100 juta yang dibawa keduanya pun gagal edar jelang lebaran.

Peredaran uang palsu itu terungkap pada Kamis (6/3/2025) sekitar pukul 03.30 WIB ketika kedua pelaku berinisial NP (48) dan RH (44). Aksi mereka akhirnya dicurigai para pedagang hingga dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Baca Juga

"Jadi kami terima informasi dari pedagang, ada pria dicurigai mengedarkan uang palsu di Pasar Panorama Lembang. Akhirnya diamankan," ujar Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto saat dikonfirmasi, Sabtu (8/3/2025).

Peredaran uang palsu itu terungkap ketika para pelaku hendak menukarkan uang pecahan Rp100 ribu palsu dengan uang pecahan Rp50 ribu asli dari pedagang ayam di Pasar Panorama Lembang. Mereka kemudian membeli ayam potong.`

"Kemudian uang tersebut dibelanjakan lagi dengan membeli ayam potong sebanyak 1,5 kilogram seharga Rp45 ribu. Kemudian ketiga orang itu berjalan lagi berkeliling pasar," kata Tri.

Ketiga orang itu mengundang kecurigaan petugas keamanan pasar karena berjalan di pasar sembari membawa tas. Kemudian ketiganya diamankan dan diperiksa oleh petugas keamanan. "Ternyata akhirnya ketahuan mereka membawa uang palsu sampai ratusan juta. Setelah itu mereka diserahkan ke polisi untuk ditindaklanjuti penanganannya," katanya.

Tak tanggung-tanggung, para asal pelaku itu membawa uang palsu dengan jumlah mencapai Rp100 juta lebih yang bakal diedarkan secara berkala. "Barang buktinya itu uang tunai palsu dengan pecahan Rp100 ribu dengan total banyak sekali ya, sekitar Rp100 juta. Makanya kami masih terus dalami karena jumlah itu besar," kata Tri.

Tri mengatakan, uang palsu itu diduga sengaja diedarkan menjelang lebaran. Pihaknya juga masih mendalami dimana lokasi produksi uang palsu tersebut serta siapa saja yang terlibat. "Kami mohon waktu karena ini masih pengembangan. Nanti segera kami sampaikan perkembangannya jika sudah diungkap secara menyeluruh," kata Tri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement